Sabtu , Januari 18 2025
Investor Tiongkok Lirik Bisnis Impor CPO Kaltim, Bakal Bangun Pabrik dan Dermaga Sendiri
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik saat foto bersama dan menerima cinderamata dari manajemen Petroleum LR di Provinsi Anhui, Tiongkok. (Dok Pemprov Kaltim)

Investor Tiongkok Lirik Bisnis Impor CPO Kaltim, Bakal Bangun Pabrik dan Dermaga Sendiri

Loading

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menyambut baik keinginan impor CPO investor Tiongkok. Serta, mengarahkan mereka untuk hilirisasi dan membangun pabrik di Kaltim.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Provinsi Kaltim memiliki daya tarik tersendiri bagi pengembangan bisnis di berbagai sektor. Termasuk dalam pengembangan bisnis di sektor perkebunan kelapa sawit.

Maka tak heran, jika sektor ini masih dilirik oleh investor dari negara lain, termasuk dalam sektor pengembangan minyak kelapa sawitnya. Seperti yang dilakukan BUMD Petroleum LR di Provinsi Anhui, Tiongkok.

Dalam kunjungan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik ke provinsi tersebut. Manajemen Petroleum LR yang merupakan perusahaan pengimpor minyak kelapa sawit, menyampaikan ketertarikannya pada impor minyak kelapa sawit dari Tanah Benua Etam, sebutan lain Kaltim.

Mereka menyampaikan kebutuhan crude palm oil (CPO) pada tahap awal sebesar 5.000 ton per bulan. Selanjutnya, jika dapat memenuhi kebutuhan tersebut, mereka menginginkan peningkatan menjadi 30.000 ton per bulan.

Jasa SMK3 dan ISO

Hal ini mereka sampaikan usai melihat potensi minyak kelapa sawit di Kaltim saat berkunjung ke Kaltim pada Mei 2024 lalu. Kemudian, dalam kesempatan audiensi yang merupakan bagian dari program kerja sama Sistem-Province (Kaltim-Anhui), hal tersebut disampaikan langsung kepada Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik.

Tak Sekedar Impor CPO, Akmal Malik Minta Investor Tiongkok Bangun Pabrik di Kaltim

Mendengar hal itu, Akmal Malik menyambut baik keinginan tersebut. Bahkan, mengarahkan agar Petroleum LR mengembangkan usahanya pada hilirisasi produk kelapa sawit untuk dijadikan beberapa produk turunan.

Salah satu peluang bisnis produk turunan kelapa sawit adalah agar dapat membangun pabrik biodiesel. Serta, produk turunan dari kelapa sawit lainnya, di mana keuntungan yang didapat akan jauh lebih besar dibandingkan ekspor kelapa sawit.

Baca Juga  Gugatan Isran-Hadi Dinilai Tidak Mendasar, Kuasa Hukum Rudy-Seno Siap Bantah Tuduhan

Saat ini eksportir CPO terbesar Kaltim adalah ke Tiongkok dan India. Dengan 106 pabrik serta produksi mencapai 4,59 juta ton CPO dan TBS 19,8 juta ton.

“Bila ingin menjajaki ekspor kelapa sawit, maka akan kami fasilitasi melalui kurang lebih 112 perusahaan sawit di Kaltim,” kata orang nomor satu di Kaltim ini sebagaimana melansir laman resmi Pemprov Kaltim, Rabu (19/6/2024).

Karena sebagian besar pabrik-pabrik sudah memiliki pembeli, ia juga meminta agar Petroleum LR mengajukan proposal pembelian jangka panjang dengan skema yang diinginkan. Nanti, pihaknya akan melihat bagaimana Kaltim memenuhi kebutuhan CPO 30.000 ton per bulan.

“Untuk melihat kelanjutan bisnisnya, jika semakin banyak volumenya maka akan semakin murah harganya,” jelasnya.

Manajer Umum Shandong Liaoche Huijin Petroleum Sales Co., Ltd, Zhou Qiang mengungkapkan, jika hal ini berjalan dengan baik, selanjutnya Petroleum LR akan membangun pabrik di Kaltim. Sekaligus membangun pelabuhan dan dermaga sendiri.

“Mengingat, saat ini kami juga sedang melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi terkemuka terkait pengembangan kelapa sawit,” katanya.

Selain melirik potensi bisnis impor kelapa sawit, pihaknya juga menyampaikan kertetarikan impor buah-buahan tropis dari Kaltim, seperti durian. Sebab, pihaknya melihat pangsa pasar durian sangat besar. Sementara, saat ini pasokan durian di China masih didominasi oleh Malaysia dan Thailand.

“Sehingga, pengembangan bisnis buah tropis di Kaltim akan menjadi pilihan kami berikutnya,” ungkap Zhou Qiang.

Sebagai informasi, potensi kelapa sawit Kaltim memang sangat besar. Pada 2023 Kaltim tercatat memiliki 1,41 juta hektare kebun kelapa sawit. Jumlahnya mencapai 89, 59 persen dari total luas tanaman perkebunan yang mencapai 1,57 hektare. (*)

Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari

cek juga!

Nelayan di Bontang Kuala

Niat Tangkap Ikan, Nelayan di Bontang Kuala Malah Ketangkap Polisi

Polisi berhasil menangkap nelayan di Bontang Kuala yang kedapatan membawa perlengkapan bom ikan. Selain 7 …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }