Harga bahan pokok di Bontang terpantau naik jelang Nataru. Kendati demikian, pemkot menyebut kenaikan harga masih stabil.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Harga bahan pokok di Bontang alami kenaikan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kenaikan harga ini hampir merata di sejumlah komoditas.
Berdasarkan pantauan media ini, kenaikan harga paling signifikan terjadi pada komoditas tomat. Jika sebelumnya harga tomat hanya Rp12 ribu per kilogram, kini dijual dengan harga Rp25 ribu per kilogram. Dengan kata lain, naik kurang lebih Rp13 ribu.
Kemudian, daging ayam yang biasanya dijual dengan harga Rp24 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp27 ribu. Telur ayam yang biasanya dijual dengan harga Rp36 ribu per kilogram, kini menjadi Rp37,5 per kilogram.
Hal yang sama terjadi pada bawang putih, naik menjadi Rp48 ribu per kilogram. Biasanya baput dijual Rp44 ribu per kilogramnya. Sementara harga bawang merah masih stabil di angka Rp30 ribu per kilogram.
Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Sekkot Bontang, Lukman menyebut, meski sejumlah komoditas alami kenaikan, namun harga masih stabil. Ia juga memastikan, ketersediaan stok pangan masih aman.
“Stok bahan pangan masih aman. Meski tomat sempat langka, tapi sekarang sudah tersedia,” tuturnya usai melakukan pemantauan bahan pokok di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin), Jumat (13/12/2024).
Pantau Bahan Pokok Tiap Hari untuk Cegah Kenaikan Harga Signifikasn
Sementara untuk harga beras masih naik turun dengan selisih Rp5 ribu per kilogramnya. Naik turun harga beras biasa terjadi bahkan sebelum Nataru.
“Harga daging masih Rp160 ribu per kilogram, itu masih normal ya. Untuk harga beras beda-beda tergantung jenisnya,” ujarnya.
Lukman menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melakukan pemantauan harga setiap hari untuk mencegah kenaikan yang signifikan. Jika terjadi lonjakan harga, pemerintah akan segera mengintervensi melalui cadangan beras yang tersedia di gudang Bulog Samarinda dan Balikpapan.
Adapun salah satu upaya yang kerap dilakukan guna menekan inflasi, yakni dengan menggelar program Wartek In On The Spot atau Gerakan Pangan Murah menjelang hari besar keagamaan.
“Kenaikan harga dinilai masih wajar karena permintaan meningkat menjelang akhir tahun,” tutupnya. (*)
Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Devi Nila Sari