Asrama atlet yang tersedia di GOR Kadrie Oening, Sempaja, tidak lagi mampu menampung para atlet yang semakin bertambah jumlahnya.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kalimantan Timur (Kaltim) dihadapkan pada tantangan baru. Seiring dengan meningkatnya jumlah atlet muda berbakat, asrama atlet yang tersedia di GOR Kadrie Oening, Jalan Wahid Hasyim, Sempaja, tidak lagi memadai.
“Kita punya total atlet yang cukup banyak. Kita akan kerepotan kalau misalnya nanti jumlah atlet bertambah tapi kapasitas asrama tidak cukup untuk menampungnya,” jelas Kepala Pelaksana Sekretariat DBON Kaltim, Zairin Zain, kepada Akurasi.id, Selasa (28/5/2024).
Kekhawatiran Zairin bukan tanpa alasan. Asrama atlet yang selama ini mereka tempati harus digunakan bergantian untuk keperluan lain. Tak jarang, asrama tersebut dijadikan tempat karantina, baik untuk atlet PON maupun anggota paskibraka.
“Kondisi ini tentu tidak ideal bagi para atlet yang membutuhkan fokus dan konsentrasi penuh dalam latihan,” tegas Zairin.
Oleh karena itu, ia meminta agar Pemerintah Provinsi Kaltim dapat mengalokasikan anggaran untuk membangun gedung asrama baru bagi para atlet binaannya.
“Kita perlu asrama yang lebih representatif dan memadai untuk menampung semua atlet,” ujarnya.
Zairin menjabarkan, rencana pembangunan asrama baru ini akan diawali dengan pembentukan tim koordinasi pada tahun 2025 mendatang. Tim ini akan bertugas menyusun skema pengajuan pembangunan yang akan diajukan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan dilanjutkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Perumahan Rakyat (PERA).
“Kita akan libatkan semua pihak terkait. Karena DBON ini melibatkan 11 Kementerian sebagai tim koordinasi,” tutup Zairin.
Sebagai informasi, ada 14 cabang olahraga (cabor) yang akan dibimbing oleh DBON. Namun untuk saat ini fokusnya hanya pada tujuh cabor karena tujuh lainnya masih dalam proses persiapan. Lantaran venue tujuh cabor tersebut masih dalam perbaikan.
Sementara itu, tujuh cabor yang sekarang masuk dalam kategori binaan adalah panahan, menembak, angkat besi, taekwondo, karate, pencak silat, dan balap sepeda. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id