Jumat , Maret 29 2024

KUA-PPAS APBD Kaltim 2022 Disepakati Rp11,5 Triliun

Loading

KUA-PPAS APBD Kaltim 2022 Disepakati Rp11,5 Triliun
Paripurna kesepakatan KUA-PPAS APBD Kaltim 2022. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)

KUA-PPAS APBD Kaltim 2022 disepakati Rp11,5 triliun. Adapun selisih sekitar Rp650 miliar antara anggaran belanja dan pendapatan, merupakan defisit dari pembiayaan.

Akurasi.id, Samarinda – Penandatanganan kesepakatan atas Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas & Plafon Anggaran Sementara atau KUA-PPAS APBD Kaltim Tahun Anggaran 2022 dilaksanakan di gedung D lantai 6 DPRD Kaltim, Selasa (9/11/2021).

Dalam rancangan tersebut disepakati anggaran belanja tahun 2022 senilai Rp11,5 triliun. Sedangkan pendapatan tahun 2022 dalam KUA-PPAS sebesar Rp 10,85 triliun.

Asisten 3 Sekprov Kaltim Fathul Halim mengatakan, pendapatan tersebut berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 6,85 triliun. Kemudian dana transfer sebesar Rp 4,26 triliun. Anggaran belanja itu akan dibagi untuk belanja SKPD, pembangunan daerah, belanja pegawai barang dan jasa, hibah, dan keperluan lainnya.

Jasa SMK3 dan ISO

“Di belanja modal, bangunan gedung dan belanja modal serta aset tetap,” terangnya.

Adapun selisih sekitar Rp650 miliar antara anggaran belanja dan pendapatan, dikatakan Fathul, merupakan defisit dari pembiayaan. Akan dipenuhi melalui sisa defisit anggaran dengan pembiayaan (SILPA) yang belum digunakan di tahun anggaran yang berjalan atau prediksi SiLPA yang kemungkinan terjadi di tahun anggaran yang berjalan.

“Termasuk SILPA tahun 2020 yang belum sempat digunakan, sisa dari hasil pemeriksaan BPK. Jadi itu sudah digunakan dalam refocusing tahun berjalan, ada sisa  dari itu kita gabung dengan prediksi SiLPA di 2021 yang berjalan,” jelasnya.

Baca Juga  Aliansi Pecinta Pemilu Damai Geruduk Polresta Samarinda, Tuntut Kebenaran Akses Sirekap

Sedangkan untuk prioritas kegiatan tahun depan, ia mengatakan, masih akan melihat pembahasan ke depan karena masih berjalan hingga 30 November 2021. Namun, disampaikannya, hal itu disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berjalan, seperti infrastruktur, peningkatan SDM dan lainnya sesuai dengan visi misi yang sudah ditetapkan.

“Karena itukan nanti berkembang. Namun tidak lepas dari RPJMD yang ada,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengatakan, akan ada pembahasan-pembahasan lanjutan berkaitan pemenuhan defisit anggaran dimaksud.

Baca Juga  Kembali Duduk di Senayan, Hetifah Sjaifudian Komitmen Kawal IKN hingga Pariwisata Ekraf

“Pembahasan ini masih panjang. Nanti akan digali lagi dari kementerian keuangan, siapa tahu ada tambahan anggaran. Bisa juga melalui SiLPA atau penghematan di sana sini. Tinggal sisa Rp300 miliar, jadi defisitnya sedikit aja,” katanya. (*)

Penulis: Devi Nila Sari

Editor: Redaksi

cek juga!

Ekti Imanuel Kembali Amankan Kursi Karang Paci Duduki Suara Tertinggi

Ekti Imanuel Kembali Amankan Kursi Karang Paci: Duduki Suara Tertinggi

Politikus Partai Gerindra, Ekti Imanuel, kembali sukses mengunci satu kursi DPRD Kaltim periode 2024-2029. Tidak …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page