Selasa , Januari 21 2025
Kian Macet, Dishub Samarinda Bakal Tertibkan Parkir Liar di Jalan Danau Toba
Kepala Dishub Samarinda Hotmarulitua Manalu ketika diwawancarai. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

Kian Macet, Dishub Samarinda Bakal Tertibkan Parkir Liar di Jalan Danau Toba

Loading

Dishub Samarinda Memastikan Bakal Mengembalikan Fungsi Jalan Danau Toba. Dengan Menertibkan Parkir Liar dan Area Dagang di Kawasan Tersebut.

Kaltim.akurasi.id, SamarindaKemacetan di Jalan Danau Toba, Samarinda, kian hari kian parah. Kondisi jalan yang memang tidak terlalu lebar, ditambah maraknya parkir liar di bahu jalan. Dianggap sebagai salah satu penyebab ruang bagi kendaraan yang melintas semakin sempit.

Seperti yang dirasakan oleh seorang karyawan bernama Decky (27). Biasanya ia kerap melewati jalan tersebut sebagai alternatif untuk berangkat ke kantornya yang terletak di Jalan Ahmad Dahlan, Samarinda.

Namun, karena jalur tersebut kini kian macet di beberapa kondisi tertentu. Decky lebih memilih menggunakan jalan lain sebagai alternatif. Kata dia, biasanya jalur tersebut macet kalau siang dan sore hari.

Jasa SMK3 dan ISO

Apalagi Jalan Danau Toba juga juga merupakan salah satu alternatif bagi pegawai yang hendak menuju ke Jalan Basuki Rahmat, di mana pada kawasan tersebut terletak kantor-kantor pemerintahan. Kondisi ini tentu menambah kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut.

“Mungkin karena jam-jam tersebut merupakan jam istirahat atau jam pulang kantor. Sehingga, banyak orang yang berlalu lalang melewati jalan tersebut,” terangnya saat diwawancarai Akurasi.id, Selasa (2/7/2024).

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu, angkat suara. Ia menyatakan kesiapan pihaknya untuk mengambil langkah tegas guna mengembalikan fungsi jalan tersebut.

“Kami sudah mengetahui permasalahan ini dan akan segera mengambil langkah-langkah. Untuk mengembalikan fungsi ruang jalan di Jalan Danau Toba,” tegas Manalu ketika diwawancarai di Mapolresta Samarinda, Senin (1/7/2024).

Manalu menjelaskan, bahwa salah satu langkah yang akan diambil adalah dengan mengembalikan fungsi toko dan jalan. Lantaran, area yang biasa dijadikan tempat parkir justru dijadikan tempat untuk berdagang.

Baca Juga  Cekcok Dompet Berujung Cekcok Piring: Ekonomi dan KDRT Warnai Perceraian di Bontang

“Ruko dimajukan sampai dekat pagar, akhirnya jadi tempat dagang. Nah, itu kan harusnya jadi lahan parkir,” ungkapnya.

Sebenarnya tak hanya di Jalan Danau Toba, kasus serupa juga kerap ditemui di Jalan Abul Hasan dan Jalan Agus Salim. Pemilik usaha kerap membangun toko mendekati jalan, sehingga tidak memiliki lahan parkir. Mau tak mau, pengendara memarkir kendaraannya di bahu jalan. Hal inilah yang menyebabkan penumpukan kendaraan di kawasan tersebut.

Kendati demikian, ia mengungkapkan, langkah penertiban pembangunan toko yang mendekati jalan perlu dikoordinasikan dengan berbagai pihak terkait. Termasuk Sekretaris Kota (Sekkot) dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Asekbang) Pemkot Samarinda.

“Pelaksanaannya nanti (penertiban ruko) bisa ditanya ke sekda atau PUPR. Kalau kita kan dari sisi lalu lintas nya saja,” pungkasnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari

cek juga!

Banjir Samarinda

Hujan Semalam, Banjir Lumpuhkan Pemukiman Warga di Samarinda

Banjir kembali melanda Samarinda akibat hujan deras semalaman. Jalan KH Harun Nafsi tergenang air hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }