Ekonomi Kalimantan Timur tumbuh 6,17 persen pada 2024, dengan konsumsi pemerintah menjadi komponen pengeluaran tertinggi.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami pertumbuhan sebesar 6,17 persen pada tahun 2024. Dari angka itu, komponen konsumsi pemerintah mencatat distribusi pengeluaran tertinggi, yakni 11,78 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Yusniar Juliana, mengatakan bahwa tingginya pengeluaran tersebut didorong oleh peningkatan realisasi belanja pegawai. Hal ini mencakup kenaikan tunjangan kinerja bagi aparatur sipil negara (ASN) di instansi pusat hingga 100 persen, serta Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN di instansi daerah.
Tak hanya itu, belanja barang dan jasa juga turut berkontribusi dalam peningkatan konsumsi pemerintah. “Pengeluaran ini juga didorong oleh pelaksanaan berbagai kegiatan berskala regional, nasional, maupun internasional,” ujarnya di Samarinda, belum lama ini.
Komponen pengeluaran kedua terbesar adalah Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT), dengan kontribusi sebesar 11,26 persen. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas partai politik dalam rangka Pemilu dan Pilkada 2024.
Sementara, komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) menempati posisi ketiga dengan pengeluaran sebesar 8,29 persen. Peningkatan ini terjadi akibat naiknya belanja modal pemerintah serta investasi dari dalam dan luar negeri.
Dari sisi produksi, sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap perekonomian Kaltim meliputi pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, konstruksi, pertanian, kehutanan, perikanan, serta perdagangan. Semua sektor ini menunjukkan pertumbuhan positif.
“Lapangan usaha pertambangan dan penggalian, misalnya, tumbuh sebesar 6,76 persen pada tahun 2024,” tambah Yusniar.
Sektor dengan pertumbuhan tertinggi pada tahun 2024 adalah administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib, yang meningkat sebesar 16,46 persen. Kenaikan ini juga didorong oleh peningkatan realisasi belanja pegawai di Kaltim.
“Kemudian, sektor yang juga mengalami pertumbuhan signifikan adalah pengadaan listrik dan gas, serta sektor konstruksi,” tambahnya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id