Kamis , Februari 13 2025
Tanam Jagung
Foto: Situasi penanaman jagung. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

Kurangi Ketergantungan Impor, Samarinda Mulai Tanam Jagung di 12 Hektare Lahan

Loading

Samarinda mulai tanam jagung di 12 hektare lahan sebagai langkah mengurangi impor pangan. Program ini diinisiasi Mabes Polri untuk mendukung swasembada pangan dengan melibatkan kelompok tani lokal. Akankah upaya ini cukup efektif?

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Meski Indonesia terkenal dengan sumber daya alamnya yang melimpah, termasuk di sektor agrikultur, ketergantungan terhadap impor pangan masih menjadi tantangan besar. Untuk mengurangi hal ini, Mabes Polri meluncurkan inisiatif penanaman jagung secara serentak di seluruh Indonesia dengan target mencapai 1 juta hektare lahan.

Langkah ini diambil untuk menekan ketergantungan impor pangan yang berkelanjutan. Sebagai informasi, kebutuhan beras sebagai sumber karbohidrat utama di Indonesia sebagian besar masih dipenuhi dari impor. Sepanjang 2024, Indonesia mengimpor 4,52 juta ton beras, meningkat 47,38 persen dibandingkan 2023 yang mencatatkan angka impor 3,06 juta ton.

Ketergantungan impor seperti ini dapat berdampak buruk, mulai dari ketergantungan pada negara pengimpor hingga menurunnya pendapatan petani lokal. Oleh karena itu, Presiden RI Prabowo Subianto, yang sejak menjadi Menteri Pertahanan di era Presiden Jokowi telah mencanangkan swasembada pangan, kini terus mendorong realisasinya.

Jasa SMK3 dan ISO

Swasembada pangan sendiri berarti kemampuan suatu wilayah untuk memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri. Upaya ini salah satunya dilakukan dengan meningkatkan produksi pangan lokal, seperti yang kini dilakukan Polresta Samarinda bersama sejumlah pihak terkait. Mereka menanam jagung di enam titik dengan total luas lahan mencapai 12 hektare.

“Kegiatan ini sebenarnya diadakan secara terpusat oleh Mabes Polri, dengan dihadiri oleh Pak Kapolri, Pak Menteri Pertanian, Pak Panglima TNI, serta berbagai stakeholder lainnya di Kabupaten Subang, Jawa Barat,” ujar Kapolresta Samarinda pada Selasa (21/1/2025).

Jagung Sebagai Alternatif Pangan Lokal

Jagung dipilih sebagai alternatif bahan pangan utama karena tanaman ini kaya karbohidrat dan dapat tumbuh di berbagai jenis iklim dan lahan. Sebagai tahap awal, penanaman jagung dilakukan di enam lokasi di Samarinda, yakni Sambutan (dua lokasi), Sungai Kunjang, Palaran, Samarinda Seberang, dan Samarinda Utara. Total bibit jagung yang digunakan mencapai 312 kilogram.

Baca Juga  Lapas Kelas IIA Tenggarong Bentuk Tim Cita Rasa Makanan

Proses pemeliharaan menuju panen akan melibatkan kelompok tani di sekitar lahan penanaman. Mereka juga akan dibekali dengan pupuk dan pestisida untuk mendukung produktivitas tanaman. Diharapkan, hasil panen nantinya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pangan lokal di Kota Samarinda dan sekitarnya.

“Mudah-mudahan program ini dapat mendukung kebijakan Presiden untuk segera mencapai swasembada pangan dalam waktu dekat,” harap Kapolresta Samarinda. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

cek juga!

Muda Mudi Samarinda Diciduk Akibat Punya Ganja Setengah Kilogram

Muda Mudi Samarinda Diciduk Akibat Punya Ganja Setengah Kilogram

Sepasang muda mudi Samarinda harus berurusan dengan pihak berwajib. Akibat jualan ganja di pinggir jalan. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }