Dinsos Kaltim mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas untuk Relawan Tagana dalam rangka pendirian dapur umum apabila terjadi bencana.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Bencana alam memang kerap melanda Kalimantan Timur, mulai dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga banjir dan tanah longsor. Menyadari hal tersebut, Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim terus berupaya memperkuat kesiapsiagaan. Salah satu langkah pentingnya adalah dengan meningkatkan kapasitas Relawan Tagana (Taruna Siaga Bencana) melalui pelatihan intensif.
Baru-baru ini, Dinsos Kaltim mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas untuk Relawan Tagana dalam rangka pendirian dapur umum apabila terjadi bencana. Pelatihan ini diikuti oleh 40 relawan yang berasal dari 10 kabupaten/kota di Kaltim.
“Kemarin kami mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas untuk relawan Tagana dalam rangka pendirian dapur umum apabila terjadi bencana,” tutur Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Kaltim, Akhmad Rasyidi, kepada wartawan Akurasi.id, Selasa (14/5/2024).
Materi pelatihan berfokus pada cara memasak dan penyajian makanan yang sesuai dengan standar dapur umum darurat. Para relawan dilatih oleh narasumber yang ahli di bidangnya, yaitu dari TNI Denbekang dan Perbekalan.
Dinsos Kaltim juga memiliki rencana untuk mengadakan pelatihan penampungan pengungsian di Coconut Beach, Samboja, Kukar, pada tanggal 20-23 Mei 2024 mendatang. Pelatihan ini akan diikuti oleh 50 orang relawan dan karang taruna.
Selain pelatihan, Dinsos Kaltim juga telah menyiapkan logistik untuk menghadapi bencana tahun ini. Paket sembako, beras, mi instan, dan kebutuhan lainnya telah tersedia. Dinsos juga siap mengirimkan logistik tambahan jika diperlukan.
Untuk menghadapi bencana besar, Dinsos Kaltim juga siap mendirikan tenda dan dapur umum. Dinsos Kaltim juga telah menjalin sinergi dengan berbagai pihak, seperti BPBD, OIKN, dan stakeholder lainnya, untuk memperkuat kesiapsiagaan bencana.
Dinsos Kaltim juga tidak hanya fokus pada kesiapsiagaan dan penanganan bencana, tetapi juga pada upaya pencegahan dan mitigasi. Salah satu contohnya adalah dengan mendirikan Kampung Siaga Bencana di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) . Kampung Siaga Bencana ini bertujuan untuk mendekatkan pos terdekat dan relawan untuk berposko di sana, sehingga penanganan bencana dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efektif.
“Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Dinsos Kaltim, diharapkan Tagana Kaltim dapat semakin siap siaga dalam menghadapi bencana alam di Kalimantan Timur,” harapnya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id