Minat olahraga masyarakat Kaltim ternyata masih cukup rendah. Bila dituangkan dalam angka, minat partisipasi masyarakat Kaltim terhadap olahraga baru sekitar 21 persen. Dari standar idealnya masyarakat Indonesia sekitar 32,7 persen.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Tingkat partisipasi olahraga masyarakat Provinsi Kalimantan Timur disebut rendah. Desain besar Olahraga Daerah (DBOD) Kaltim mencatat, minat masyarakat terhadap olahraga baru mencapai sekitar 21 persen.
Sementara, tingkat partisipasi olahraga masyarakat Indonesia masih di angka 32,7 persen. Masih terbilang jauh dibandingkan standar tingkat olahraga World Health Organization (WHO), yakni 60 persen. Bahkan, Provinsi Kaltim tidak masuk 10 besar nasional.
Plh Kepala Sekertaris Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD), Zairin Zain menyampaikan, melihat hal ini pihaknya tentu tidak tutup mata. Untuk meningkatan minat masyarakat terhadap olahraga, pihaknya sudah menyusun sejumlah program.
Salah satunya, dengan melibatkan anak-anak yang masih duduk di taman kanak-kanak hingga PAUD di Samarinda dalam sosialisasi Desain Olahraga Daerah (DOD) Kalimantan Timur. Tak tanggung-tanggung, kegiatan ini melibatkan sebanyak 1.200 anak di Kota Tepian, nama lain Samarinda.
Dikatakannya, langkah ini sesuai dengan misi pertama DBON yakni untuk meningkatkan minat masyarakat. Sehingga, besar harapan pihaknya kegiatan yang demikian dapat menarik minat masyarakat dalam berolahraga.
“Jadi kita manfaatkan kegiatan ini untuk sosialisasi kegiatan DOD. Kami tidak mengeluarkan biaya apa-apa melainkan murni kerja sama. Hari ini kebetulan mereka mengunjungi DBON,” ujar Zairin, Selasa (19/11/2024).
DBOD Ingin Tingkatkan Minat Olahraga Masyarakat Kaltim Sejak Usia Dini
Ia mengungkapkan, kegiatan sosialisasi ini akan berlangsung selama tiga hari, dari 9-21 November. Di mana dari total 1.200 anak, nantinya akan dibagi menjadi tiga kloter dengan masing-masing kelas terbagi menjadi 400 anak.
“Dari kuota segitu, sebenarnua masih banyak anak yang ingin ikut. Tapi sayang, kelasnya tidak cukup. Makanya, mau tidak mau kami batasi, khawatir tidak maksmial,” ungkapnya.
Adapun hal menarik dalam kegiatan ini, yaitu anak-anak akan diperkenalkan mengenai berbagai cabang olahraga (cabor). Tak sekedar perkenalan cabor berdasarkan penyampaikan kata, namun perkenalan cabor ini disertai atraksi. Sehingga, harapannya anak-anak akan lebih mudah memvisualisasikan jenis cabor yang ada.
“Kami harap melalui kegiatan ini, ke depannya mereka akan tertarik dan mengikuti cabor dan menjadi atlet berprestasi di kemudian hari,” harapannya.
DBOD Kaltim Lakukan Pembinaan Atlet dan Cabor untuk Gairahkan Minat Olahraga Masyarakat
Tak sekedar menanamkan citra olahraga yang menarik bagi anak-anak, DBON juga mempersiapkan sebanyak 120 atlet handal dari 14 cabor yang ada di Kaltim. Harapannya, dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang olahraga, akan mempercepat pertumbuhan minat olahraga di Tanah Benua Etam, nama lain Kaltim.
Di tempat yang sama, Iskandar Zulkarnain yang merupakan salah satu orang tua dari anak yang mengikuti kegiatan tersebut, mengapresiasi sosialisasi olahraga DBON. Menurutnya, kegiatan positif seperti ini harus terus dilaksanakan untuk meningkatkan motivasi anak usia dini, khususnya dalam bidang olahraga.
Ia berharap, dengan makin seringnya terlaksana kegiatan yang demikian, dapat menciptakan bibit-bibit olahraga yang dapat mengharumkan nama Kaltim.
“Harapannya ini dapat menarik anak-anak sebagai atlet pengganti atlet sebelum dimasa yang akan datang,” imbuhnya. (*)
Penulis: Dhion
Editor: Devi Nila Sari