Paslon Neni Moerniaeni dan Agus Haris unggul 43 persen suara di Pilkada Bontang, dari tiga paslon lainnya.
Kaltim.akuusai.id, Bontang – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni dan Agus Haris, merayakan hasil sementara perolehan suara tertinggi dalam Pilkada Bontang 2024.
Perayaan kemenangan ini berlangsung di Posko Media Center, Jalan Patimura, Kelurahan Api-Api, Rabu (28/11/2024). Sorak sorai dari para pendukung meramaikan suasana kemenangan tersebut.
Berdasarkan data quick count atau hitung cepat yang dihimpun oleh tim sukses, pasangan Neni-Agus berhasil mengumpulkan 37.244 suara, setara dengan 43 persen dari total suara yang masuk. Mereka unggul di hampir seluruh daerah pemilihan (Dapil) se-Kota Bontang, menjadikan pasangan ini sebagai kandidat dengan perolehan suara tertinggi.
Di posisi kedua, pasangan calon nomor urut 1, Basri Rase dan Chusnul Dhihin, memperoleh 26 persen suara atau sebanyak 23.142 suara. Sementara itu, pasangan nomor urut 3, Najirah dan Muhammad Aswar, berada di peringkat ketiga dengan raihan 19.281 suara atau 22 persen. Posisi terakhir ditempati oleh pasangan nomor urut 2, Sutomo Jabir dan Nasrullah, yang meraih 6.855 suara atau 8 persen.
Neni Ucapkan Syukur Atas Kepercayaan Masyarakat Bontang
Dalam perayaan tersebut, Neni Moerniaeni menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan masyarakat Bontang. Ia menegaskan bahwa kemenangan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan besar menuju perbaikan kota.
“Terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung dan mengusung kami, serta tentunya masyarakat Bontang yang telah memberikan kepercayaan kepada kami.” ucapnya
Pasangan Neni-Agus menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan yang positif bagi Bontang, menjadikan kota ini lebih baik di masa depan. Perayaan kemenangan ini sekaligus menjadi momen untuk menyatukan langkah dalam mewujudkan janji-janji kampanye mereka.
“Kami akan banyak lakukan pembenahan di pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan semua sektor yang perlu dibenahi,” ujar Neni.
Sebagai informasi, quick count merupakan penghitungan cepat untuk mengetahui prediksi hasil pemilu dalam waktu yang singkat, langsung di hari pemungutan suara. perhingan ini bukan merupaka Real Count yang nantinya akan di release pihak Komisi Pemilihan Umum Kota Bontang. (*)
Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Devi Nila Sari