Kamis , Februari 13 2025
Pantai Monpera Balikpapan
Sejumlah pelaku UMKM di Pantai Monpera, Balikpapan. (Muhammad Zulkifli/Akurasi.id)

Pantai Monpera Balikpapan Dipadati Wisatawan Saat Libur Nataru, UMKM Panen Rezeki

Loading

Pantai Monpera menjadi salah satu destinasi wisata tujuan masyarakat saat libur Nataru. Letaknya yang strategis dan aneka jajanan yang tersedia pun menjadi daya tarik.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi momen yang paling dinanti oleh masyarakat. Selain menjadi waktu untuk berkumpul dengan keluarga, libur Nataru juga dimanfaatkan untuk berwisata ke berbagai tempat menarik.

Salah satu destinasi favorit di Balikpapan adalah Pantai Monpera, yang selalu ramai dikunjungi wisatawan selama libur akhir tahun. Pantai Monpera, yang berlokasi strategis di tengah Kota Balikpapan, menjadi pilihan utama bagi warga lokal maupun pendatang.

Tak hanya keindahan pantainya yang memukau, lokasi ini juga mudah diakses, sehingga cocok untuk liburan singkat bersama keluarga. Kepadatan pengunjung ini memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar Pantai Monpera.

Jasa SMK3 dan ISO

Pendapatan mereka meningkat signifikan selama periode Nataru. Salah satu pelaku UMKM yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, momen Nataru selalu menjadi berkah tersendiri bagi mereka.

“Iya mas, setiap Nataru pasti ramai yang berkunjung di sini. Pendapatan kami juga meningkat,” tuturnya.

Selain libur Nataru, akhir pekan seperti Minggu atau malam Minggu juga menjadi waktu yang ramai. Pengunjung dari berbagai kalangan memanfaatkan waktu senggang mereka untuk menikmati suasana pantai.

“Biasanya malam Minggu juga ramai mas,” tambahnya.

UMKM Pasrah Soal Kenaikan Pajak Penggunaan QRIS

Menariknya, setiap tenan UMKM di Pantai Monpera didukung oleh sponsor dari sejumlah bank ternama di Indonesia. Para pelaku UMKM diwajibkan menyediakan quick response code Indonesian standard (QRIS) untuk memudahkan transaksi digital.

“Ini kami disponsori oleh bank. Untuk itu, kami wajib menyediakan QRIS,” jelasnya.

Baca Juga  Penyambutan Neni-Agus Haris Bakal Diwarnai Makan Siang Gratis dan Iring-Iringan

Namun, ketika ditanya mengenai kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen yang berlaku untuk QRIS dan harus ditanggung pedagang, ia menyatakan tetap mengikuti aturan pemerintah.

“Kami ikut saja mas, apa yang menjadi kebijakan dari pemerintah. Ya, mau gimana lagi, mungkin itu yang terbaik,” tutupnya. (*)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari

cek juga!

Pilkada Balikpapan, Rahmad Mas’ud Klaim Menang dengan 63 Persen Suara

Pilkada Balikpapan, Rahmad Mas’ud Klaim Menang dengan 63 Persen Suara

Paslon Rahmad Mas’ud-Bagus Susetyo klaim kemenangan di Pilkada Balikpapan dengan 63 persen suara. Kaltim.akurasi.id, Balikpapan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }