Selasa , Januari 21 2025
Ekti Imanuel Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Melak, Ingatkan Pentingnya Menjaga Pilar Kebangsaan
Anggota DPRD Kaltim Ekti Imanuel saat melaksanakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Kecamatan Melak, Kubar. (Dok Ekti Imanuel)

Ekti Imanuel Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Melak, Ingatkan Pentingnya Menjaga Pilar Kebangsaan

Loading

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dinilai Ekti Imanuel penting untuk digaungkan. Pasalnya, melalui Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, ada banyak nilai penting yang disampaikan ke masyarakat. Utamanya terkait pentingnya menjaga kebinekaan bangsa ini.

Kaltim.akurasi.id, Kutai BaratAnggota DPRD Kaltim Ekti Imanuel kembali melaksanakan kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) di Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Jumat (12/5/2023). Bagi Ekti, kegiatan ini penting, untuk membangun dan memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga pilar kebangsaan.

Dalam kesempatan itu, anggota legislatif asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kubar dan Mahakam Ulu (Mahulu) ini menyampaikan, jika ada 3 pilar penting kebangsaan yang harus selalu dijaga masyarakat. Yakni Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika.

Ketiga pilar itu menurutnya, adalah dasar yang begitu penting yang telah membangun bangsa dan negara Indonesia yang begitu majemuk. Suku, bahasa, hingga dengan agama begitu berbeda-beda. Dari Sabang hingga Merauke. Dari Nias hingga Pulau Rote.

Jasa SMK3 dan ISO

“Sampai dengan Juli 2022 lalu, Indonesia memiliki setidaknya sebanyak 416 kabupaten, 98 kota, 7.094 kecamatan, 8.506 kelurahan, dan 74.961 desa. Yang terbagi kedalam 28 provinsi. Artinya, kita ini bangsa besar dengan anugerah kemajemukan atau keberagaman yang begitu luar biasa,” paparnya.

Dengan semua modal tersebut, lanjut Ekti, maka masyarakat berkewajiban untuk menjaganya dengan sebaik-baiknya. Melalui semangat persatuan dan kesatuan yang tertuang dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Semangat Kemajemukan Adalah Anugerah Tuhan

Menurutnya, tidak banyak negera yang mampu membangun bangsa dan negara di atas kemajemukan seperti yang dimiliki Indonesia. Mengapa itu bisa terjadi? Semua itu terwujud berkat semangat saling menghargai perbedaan di antara sesama masyarakat. Nilai-nilai toleransi yang begitu besar adalah kuncinya.

Baca Juga  Tim Hukum Rudy-Seno Siap Hadapi Gugatan PHPU di MK

“Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa, adalah semangat yang harus kita jaga terus. Karena Pancasila adalah pondasi bangsa yang dirumuskan oleh para pahlawan bangsa. Yang didirikan di atas semangat perjuangan kemerdekaan,” paparnya.

Sementara UUD 1945, bagi Ekti, adalah semangat keadilan dan konstitusional yang dimiliki bangsa Indonesia. Dari UUD 1945 inilah lahir banyak aturan dalam memperkuat ketahanan konstitusional Tanah Air.

“Adapun Bhineka Tunggal Ika, mengajarkan kita bangsa Indonesia, arti penting bagaimana membangun semangat persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan. Membangun nilai-nilai toleransi. Menghargai perbedaan sebagai sebuah karunia Tuhan Yang Maha Esa,” tandasnya. (*/sos)

Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id

cek juga!

Ekti Imanuel

Ekti Imanuel: Anak Hulu dari Buruh Pabrik Menuju Kursi Pimpinan DPRD Kaltim

Ekti Imanuel begitu percaya, keuletan dan disiplin yang disemai dengan baik, tidak akan pernah menghianati …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }