Pemerintah Arab Saudi berencana tetapkan batas usia jemaah haji. Lantaran banyak CJH lanjut usia.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Arab Saudi berencana menetapkan batas usia maksimal calon jemaah haji (CJH). Kebijakan ini bakal diambil lantaran banyak ditemukan CJH lanjut usia, sementara kegiatan beribadah ini memiliki risiko karena banyak menggunakan aktivitas fisik.
Sebernarnya hal ini terjadi bukan tanpa sebab. Peningkatan minat masyarakat naik haji tiap tahun, ditambah adanya kuota membuat daftar tunggu semakin panjang, bahkan bisa sampai puluhan tahun. Alhasil, banyak CJH yang mendaftar ketika kondisi masih prima, namun baru bisa mendapatkan kuota saat sudah lansia.
Ketua Tim Pendaftaran dan Dokumentasi Haji Reguler Kantor Perwakilan Kemenag Kaltim, Khaeruddin mengatakan, jika perihal batasan usia disampaikan saat tim rapat koordinasi nasional.
“Sekarang kami masih menunggu informasi resmi dari Pemerintah Arab Saudi,” terangnya di Samarinda, Kamis (16/1/2025).
Namun, berdasarkan informasi yang mereka dapat, batasan usia maksimal yang akan ditetapkan tersebut adalah 90 tahun. Uniknya, pada tahun ini ada CJH Kaltim yang berusia 101 tahun. Sehingga saat ini kemenag menunggu keputusan resmi untuk kejelasan CJH tersebut.
Selain itu, pada 2025 terdapat kuota haji prioritas lansia sebanyak 129 jemaah, dan jemaah termuda khusus lansia tersebut adalah 80 tahun. Sisanya untuk usia lansia rata-rata mencapai 90 tahun.
CJH Diimbau Persiapkan Fisik dan Jaga Kesehatan
Adanya jemaah haji lansia ini menjadi perhatian khusus bagi panitia penyelenggara. Pasalnya, ibadah haji membutuhkan fisik yang prima. Untuk itu, Khaeruddin mengimbau para calon jemaah, terutama yang berusia lanjut, untuk menjaga kesehatan dan rutin berolahraga.
“Ibadah haji itu kan banyak aktivitas fisik. Jadi, kami sangat menganjurkan calon jemaah untuk mempersiapkan fisik mereka dengan baik,” tegasnya.
Selain itu, Khaeruddin juga mengingatkan terkait regulasi pendampingan jemaah lansia. “Untuk jemaah lansia, ada kuota khusus dan persyaratan yang harus dipenuhi, termasuk pendampingan,” jelasnya.
Panitia penyelenggara terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh calon jemaah haji. Selain menjaga kesehatan fisik, calon jemaah juga diimbau untuk mempersiapkan mental dan spiritual.
“Kami berharap seluruh calon jemaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat walafiat,” pungkas Khaeruddin. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari