Senin , Januari 13 2025
Perkuat Ketahanan Pangan, Andi Harun Komitmen Dampingi Petani dan Nelayan
Wali Kota Samarinda Andi Harun saat menghadiri kegiatan KTNA ke II. (Dhion/Akurasi.id)

Perkuat Ketahanan Pangan, Andi Harun Komitmen Dampingi Petani dan Nelayan

Loading

Wali Kota Samarinda Andi Harun Menyampaikan Komitmennya dalam Mendampingi Petani dan Nelayan dalam Meningkatkan Produktivitas.

Kaltim akurasi.id, Samarinda Wali Kota Samarinda Andi Harun menghadiri kegiatan Pra Pekan Daerah (Pra Peda) ke II Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA). Agenda tersebut berlangsung di Lapangan Bola Makroman, Samarinda, Selasa (25/6/2024).

Pra Peda ke II kali ini turut dihadiri oleh Perhimpunan Petani dan Nelayan Indonesia (P3SI), yang merupakan mitra strategis dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah Samarinda.

Dalam kesempatan itu, Andi Harun menyampaikan apresiasi terhadap aspirasi yang disampaikan para petani dan nelayan di Makroman. Serta, menyampaikan komitmen untuk terus mendampingi petani dan nelayan.

Jasa SMK3 dan ISO

“Saya juga memberi arahan ke dinas ketapang tani dan seluruh jajarannya untuk membangun gagasan. Tapi itu tidak selalu berasal dari dinas tapi juga bisa berasal dari KTNA, yang kemudian akan menjadi program pertanian,” tuturnya.

Ia harap, KTNA menjadi sumbu pergerakan komunikasi aspirasi dari para petani. Sehingga, pemerintah bisa memastikan selalu hadir di tengah kebutuhan petani.

“Kami berharap KTNA dan P3SI memberikan saran kepada pemerintah apa saja yang diperlukan dalam rangka memperkuat ketahanan pangan di Samarinda. Insyaallah, pemerintah akan selalu bersama dengan kelompok tani dan nelayan. Sehingga, pertanian dan perikanan menjadi sektor ketahanan pangan di Samarinda,” tambahnya.

Tak hanya itu, ia menjelaskan untuk menjamin hasil tangkapan agar bisa terjual. Namun menurutnya, problem utamanya bukan di pemasaran atau pasar. Melainkan bagaimana agar menjamin produktivitas dari hasil tangkapan sehingga berkelanjutan. Maka dari itu, pemerintah siap hadir dalam membantu keberlangsungan produksi petani dan nelayan.

“Kalau soal pemasaran sepanjang sudah dapat BPOM nya, sertifikat halal, NIB nya sudah ada kemudian pengemasannya sudah bagus, itu tinggal dilatih,” jelasnya. (*)

Baca Juga  Cekcok Dompet Berujung Cekcok Piring: Ekonomi dan KDRT Warnai Perceraian di Bontang

Penulis: Dhion
Editor: Devi Nil Sari

cek juga!

Bikin SIM dari Rumah

Bikin SIM dari Rumah? Begini Cara Praktisnya!

Tak perlu antre panjang! Kini Anda bisa bikin SIM dari rumah melalui aplikasi Digital Korlantas …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }