Program Makan Gratis Bergizi (MGB) resmi dimulai di Kalimantan Timur. DPRD Kaltim soroti kebutuhan kalori anak.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Program Makan Gratis Bergizi (MGB) resmi dimulai di Kalimantan Timur. Meski demikian, muncul kekhawatiran terkait apakah menu yang disediakan mampu memenuhi kebutuhan gizi setiap anak, mengingat kebutuhan gizi individu yang bervariasi.
Pada Senin (20/1/2025), pelaksanaan perdana MGB dilakukan di SDN 004 Samarinda. Menu hari pertama terdiri atas nasi, sayur, lauk berupa ayam goreng, potongan buah semangka, dan susu ukuran kecil.
Dalam pelaksanaannya, anggaran per porsi menu MGB berbeda-beda di tingkat pemerintah. Pemprov Kaltim mengalokasikan Rp17 ribu per anak/porsi, Pemkot Samarinda menganggarkan sekitar Rp15 ribu, sementara Pemerintah pusat menetapkan jatah Rp10 ribu per anak.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, dr. Andi Satya Adi Saputra, menjelaskan bahwa menu yang disediakan sudah dirancang untuk mendekati rata-rata kebutuhan kalori anak.
“Anak-anak saat ini membutuhkan rata-rata 2.000 kalori per hari,” ujarnya di Samarinda, Selasa (21/1/2025).
Kebutuhan Kalori Anak Menurut WHO dan AAP
Menurut panduan World Health Organization (WHO) dan American Academy of Pediatrics (AAP), kebutuhan kalori anak bervariasi berdasarkan usia, berat badan, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas. Balita usia 1–3 tahun memiliki kebutuhan 1.000–1.400 kalori per harinya.
Anak usia 4–6 tahun 1.400–1.800 kalori, Anak usia 7–9 tahun, 1.800–2.000 kalori, Usia 10–12 tahun untuk laki-laki 2.000–2.200 kalori, sementara untuk perempuan 1.800–2.000. Bagi remaja usia 13–18 tahun, laki-laki hingga 3.000 kalori per harinya, dan bagi perempuan sekitar 2.400 kalori.
Dr. Andi menyebut bahwa menyesuaikan menu berdasarkan kebutuhan individu secara detail memang tidak memungkinkan. “Jadi, kita usahakan mendekati rata-rata kebutuhan tersebut. Tidak mungkin kita menyesuaikan masing-masing kebutuhan berdasarkan berat badan, usia, dan lainnya. Kebutuhan itu kita sesuaikan dengan rata-rata saja,” jelasnya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id