Sabtu , Januari 18 2025
Resep Garang Asem Daging, Alternatif Olahan Daging Sapi Kurban yang Menyegarkan
Penampakan garang asem daging sapi yang disajikan di dalam mangkuk. (Dok Hanifah Kuniati/Shutterstock)

Resep Garang Asem Daging, Alternatif Olahan Daging Sapi Kurban yang Menyegarkan

Loading

Garang Asem Daging Sapi Merupakan Masakan Berkuah dengan Rasa Pedas dan Menyegarkan. Cocok Disajikan di Musim Panas atau Dingin.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Olahan daging sapi memiliki banyak ragam. Di momen spesial seperti hari besar keagamaaan nasional (HBKN), daging sapi diolah menjadi masakan kaya rempah seperti gulai atau rendang.

Tapi, tahukan kamu daging sapi juga bisa diubah menjadi menu masakan menggugah selera meski diolah dengan bahan-bahan biasa, misal seperti garang asem daging. Garang asam adalah hidangan khas dari Indonesia yang terkenal dengan rasa pedas dan asamnya yang segar. Berikut ini adalah cara memasak garang asam:

Bahan-bahan Yang Disiapkan

  1. Daging sapi. Potong daging sapi (biasanya menggunakan bagian yang berlemak seperti sandung lamur atau bagian daging yang empuk) sekitar 500 gram – 1 kg, sesuai selera.
  2. Bumbu Halus:
    • Bawang merah (sekitar 5-6 buah)
    • Bawang putih (sekitar 3-4 siung)
    • Lengkuas (sekitar 2 cm)
    • Kunyit (sekitar 2 cm)
    • Jahe (sekitar 1 cm)
    • Cabe merah besar (sesuai selera, tergantung seberapa pedas yang diinginkan)
    • Cabe rawit (sesuai selera)
    • Terasi (sekitar 1 sendok teh)
    • Garam secukupnya
  3. Bahan Tambahan:
    • Asam jawa (secukupnya, larutkan dalam air hangat).
    • Belimbing wuluh atau tomat (opsional untuk menambah cita rasa segar)
    • Daun jeruk purut (3-4 lembar)
    • Serai (1 batang, memarkan)
    • Daun salam (2-3 lembar)
    • Santan (jika ingin kuahnya lebih kental, secukupnya)
    • Air secukupnya untuk merebus daging

Langkah-langkah Memasak:

  1.  Siapkan bumbu halus. Haluskan bawang merah, bawang putih, lengkuas, kunyit, jahe, cabe merah besar, cabe rawit, terasi, dan garam dengan menggunakan blender atau ulekan.
  2. Siapkan daging. Masukkan potongan daging sapi ke dalam panci besar. Tuangkan air secukupnya untuk merebus daging. Masak daging sapi hingga setengah matang atau hingga empuk.
  3. Tumis bumbu halus. Panaskan sedikit minyak di dalam wajan. Tumis bumbu halus bersama dengan daun jeruk purut, serai, dan daun salam hingga harum dan matang.
  4. Tambahkan daging sapi ke tumisan bumbu. Angkat potongan daging sapi yang sudah direbus setengah matang dari panci, lalu masukkan ke dalam tumisan bumbu. Aduk rata agar bumbu meresap ke dalam daging sapi.
  5. Tambahkan santan. Jika ingin mendapatkan kuah yang kental dan gurih, tambahkan santan secukupnya ke dalam panci. Aduk rata dan biarkan kuah mendidih kembali.
  6. Tambahkan Asam Jawa. Setelah kuah mendidih, tambahkan larutan asam jawa yang sudah disiapkan sebelumnya. Aduk rata dan cicipi untuk penyesuaian rasa (garam atau asam).
  7. Masak hingga matang. Biarkan garang asem daging sapi mendidih dengan api kecil hingga kuah mengental dan daging sapi benar-benar matang. Pastikan daging sapi sudah empuk dan bumbu meresap dengan baik.
  8. Sajikan. Garang asem daging sapi siap disajikan selagi hangat. Hidangkan dengan nasi putih hangat sebagai pendamping.
Baca Juga  Sekolah di Bulan Puasa: Belajar atau Tidur? Pilih Mana?

Tips Tambahan:

Jasa SMK3 dan ISO
  • Pastikan untuk memilih potongan daging sapi yang cocok untuk direbus hingga empuk seperti sandung lamur atau daging empuk lainnya.
  • Sesuaikan jumlah cabe dan asam jawa sesuai dengan preferensi rasa Anda.
  • Jika suka dengan tekstur yang lebih kaya, tambahkan potongan kacang panjang atau terong ke dalam garang asem.
  • Memasak garang asem juga bisa menggunakan daging ayam.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan dapat menikmati garang asem daging sapi yang lezat dengan rasa pedas dan asam yang khas. Selamat mencoba memasak!

Asal Usul Masakan Garang Asem

Masakan garang asem daging adalah salah satu hidangan tradisional Indonesia yang memiliki akar dalam budaya Jawa. Secara historis, masakan ini telah lama ada dan menjadi bagian dari kuliner Nusantara yang kaya akan rempah-rempah dan bumbu tradisional. Berikut ini adalah beberapa informasi lebih lanjut mengenai asal usul masakan garang asem daging:

Pengaruh Budaya Jawa

  1. Rempah-rempah dan Bumbu Tradisional

Garang asem daging memiliki dasar dalam pemanfaatan rempah-rempah khas Jawa seperti lengkuas, kunyit, jahe, serai, dan daun salam. Kombinasi rempah-rempah ini memberikan cita rasa yang khas dan aroma yang menggugah selera.

2. Asam Jawa atau Belimbing Wuluh

Salah satu ciri khas dari masakan garang asem adalah rasa asam yang segar, yang biasanya berasal dari penggunaan asam jawa atau belimbing wuluh. Penggunaan bahan-bahan asam ini memberikan kontras yang menyegarkan terhadap rempah-rempah yang kuat.

Tradisi dan Pengembangan

1. Pengembangan di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Meskipun tidak ada catatan pasti mengenai siapa yang pertama kali menciptakan garang asem daging, masakan ini telah menjadi bagian dari tradisi kuliner di daerah-daerah seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di sana, masakan ini telah dikembangkan dan disesuaikan dengan bahan-bahan lokal yang tersedia.

Baca Juga  Pemerintah Arab Saudi Berencana Tetapkan Batas Usia Jemaah Haji

2. Adaptasi dan Variasi Lokal

Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan budaya kuliner, garang asem daging mengalami berbagai variasi tergantung pada daerahnya masing-masing. Misalnya, di beberapa tempat, santan bisa ditambahkan untuk menghasilkan kuah yang lebih kental dan gurih.

Peran dalam Kehidupan Sehari-hari

Garang asem daging sering kali disajikan dalam acara keluarga besar, perayaan adat, dan acara-acara khusus lainnya di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa masakan ini tidak hanya sekadar hidangan sehari-hari, tetapi juga memiliki nilai sosial dan budaya yang dalam.

Kesimpulan

Garang asem daging adalah salah satu contoh nyata dari kekayaan kuliner Indonesia yang kaya akan sejarah dan tradisi. Dengan penggunaan rempah-rempah khas Jawa dan rasa asam yang menyegarkan, masakan ini terus menjadi favorit di berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Meskipun tidak ada catatan pasti tentang asal usulnya, garang asem daging tetap menjadi bagian integral dari warisan kuliner Indonesia yang patut dijaga dan dinikmati. (*)

Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }