Senin , September 9 2024
Mengenal Lebih Dekat Sosok Akmal Malik, Sang Birokrat yang Kini Jadi Pj Gubernur Kaltim
Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik saat dilantik. (Dok. Humas Pemprov Kaltim)

Mengenal Lebih Dekat Sosok Akmal Malik, Sang Birokrat yang Kini Jadi Pj Gubernur Kaltim

Loading

Tentu masih banyak warga Kaltim yang tak mengetahui, ternyata Akmal Malik merupakan seorang birokrat berpengalaman yang kini menjabat Pj Gubernur Kaltim.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda -Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melantik Akmal Malik menjadi Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Senin (2/10/2023). Pelantikan Akmal dilakukan di Jakarta dan disiarkan secara daring melalui Youtube. Setelah dilantik, Akmal bakal bertugas hingga setahun ke depan. Dia menggantikan posisi Isran Noor yang masa jabatannya sebagai gubernur Kaltim telah habis.

Akmal Malik, seorang birokrat berpengalaman yang kini menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), telah menjalani perjalanan karir yang mengesankan dalam dunia pemerintahan Indonesia. Lahir di Pulau Punjung, Dharmasraya, Sumatera Barat, pada 16 Maret 1970.

Riwayat Pendidikan yang Cemerlang

Pendidikan tinggi Akmal Malik mencerminkan tekad dan semangatnya untuk berkontribusi dalam pemerintahan. Ia meraih D-III Diploma dari Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) pada tahun 1996-1998. Selanjutnya, ia mendapatkan gelar S-1 Sarjana dari Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) dengan spesialisasi dalam Manajemen Pembangunan. Prestasi pendidikan terus menghiasi kariernya dengan meraih gelar S-2 Magister di Universitas Indonesia dalam bidang Perencanaan Kebijakan Publik di Fakultas Ekonomi pada tahun 2000-2002. Akhirnya, ia menyelesaikan pendidikan tingginya dengan memperoleh gelar S-3 Doktor di Universitas Brawijaya Fakultas Ilmu Administrasi pada tahun 2021.

Jasa SMK3 dan ISO

Jejak Karir Akmal Malik

Karier Akmal Malik dalam pemerintahan tak bisa disepelekan. Puncak prestasinya adalah saat ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah, posisi yang dipegangnya sejak 9 September 2019 hingga saat ini. Selain itu, ia memiliki pengalaman berharga sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat dari 12 Mei 2022 hingga 12 Mei 2023.

Sebelum menduduki jabatan penting ini, Akmal Malik telah mengisi beberapa posisi strategis dalam pemerintahan, seperti Plt. Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Sekretaris Ditjen Otonomi Daerah, dan Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD. Ia juga memiliki pengalaman di tingkat daerah, termasuk sebagai Kepala Subdit Pemerintah Aceh, DKI, dan DIY, serta Kepala Subdit Otonom Khusus Wilayah I.

Baca Juga  Rektor Unmul Minta Calon Pemimpin Kaltim Programkan Soal Budaya

Kata Akmal Malik Setelah Terpilih jadi Penjabat Gubernur

Akmal Malik menyebut pemilihan dirinya sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) menggantikan Isran Noor yang masa jabatannya berakhir sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016. Pergantian ini merupakan hasil dari proses yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Tim Penyelenggara Administrasi (TPA).

Sebagai Penjabat Gubernur, ia mengaku akan menghadapi berbagai tugas penting yang menanti. “Berkaitan dengan tugas-tugas cukup banyak ada tugas netralitas ASN, persiapan pemilu, dan pilkada,” ungkapnya usai upacara pelantikan di Jakarta, Senin (2/10/2023).

Salah satunya adalah menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam rangka persiapan pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawabnya dalam mendukung demokrasi dan menjaga netralitas ASN, sesuai dengan arahan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Selain itu, iapun terlibat dalam pembentukan grup fraksi birokrasi demokrasi, yang merupakan langkah penting untuk memastikan partisipasi aktif ASN dalam proses politik. Pendekatan ini bertujuan untuk memperkuat keterlibatan birokrasi dalam mewujudkan demokrasi yang sehat.

Pemimpin baru Kaltim ini juga akan mendukung kebijakan statistik nasional yang berkaitan dengan Ibu Kota Negara (IKN). Meskipun detail lebih lanjut masih menunggu arahan.

Selain itu, salah satu fokus utamanya adalah bagaimana membangun konektivitas dan sinergitas antara Kaltim, Ibukota Negara (IKN), dan 10 daerah sekitarnya. Ini merupakan langkah strategis dalam memenuhi kebutuhan nasional dan menciptakan sinergi antarwilayah.

Akmal Malik pun menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah menjadikan kebijakan strategis nasional ini sukses. Ia akan melanjutkan upaya-upaya positif yang telah dilakukan oleh pendahulunya, Isran Noor, dan berkomitmen untuk terus memperbaiki komunikasi dan koordinasi antarinstansi.

Baca Juga  Pesan Moral di Balik Maskot MTQN ke-XXX di Kaltim "Anggah dan Anggi"

Saat ditanya mengenai statusnya sebagai seorang ASN, Akmal Malik menegaskan bahwa ia akan tunduk pada instruksi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), yang telah mengusulkannya untuk menjadi Penjabat Gubernur. Ia juga menunjukkan sikap hormat terhadap proses demokratis dan siap untuk mematuhi semua instruksi yang diberikan.

“Saya sebagai warga negara dan ASN, saya siap nurut instruksi,” tandasnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Fajri Sunaryo

Print Friendly, PDF & Email

cek juga!

Potret panggung utama pada arena pembukaan MTQ Nasional di Kaltim. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

H-3 MTQ Nasional, Venue Hampir Rampung, Siap Sambut Kafilah

Pembukaan MTQ Nasional akan menyajikan pertunjukan yang menggabungkan unsur religi dan teknologi. Kaltim.akurasi.id, Samarinda – …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page