Rabu , Oktober 9 2024
Perjuangan Shela Angraini Sadewi Mahyudin: Ingin Bangun Kaltim Lewat UMKM hingga Petani Milineal (2-habis)
Peningkatan mutu pendidikan menjadi salah satu konsen yang ingin diperjuangkan Calon Anggota DPR RI Dapil Kaltim Shela Angraini Sadewi Mahyudin. (Dok Shela Angraini Sadewi Mahyudin)

Perjuangan Shela Angraini Sadewi Mahyudin: Ingin Bangun Kaltim Lewat UMKM hingga Petani Milineal (2-habis)

Loading

Bagi Shela Angraini Sadewi Mahyudin, keinginannya terjun ke dunia politik dengan maju sebagai calon anggota DPR RI. Tidak lahir dengan begitu saja. Ada deretan mimpi yang ingin ia wujudkan melalui jalur legislatif. Kemajuan pembangunan Kaltim adalah utamanya.

Kaltim.akurasi.id, SamarindaKeresahan Shela Angraini Sadewi Mahyudin tidak hanya berhenti pada persoalan pembangunan infrastruktur jalan dan pendidikan. Tetapi lebih jauh dari itu. Shela melihat, jika ada dua sektor yang cukup krusial untuk didorong secara maksimal oleh pemerintah pusat maupun daerah.

Kedua sektor yang diinginkan putri dari pasangan Agati Sulie dan Mahyudin ini, yakni peningkatan sektor pertanian dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dari aspek pertanian, Shela Angraini Sadewi melihat, kalau Kaltim memiliki potensi yang sangat besar. Ia bahkan tidak sungkan mendorong tumbuhnya petani milineal.

Sedangkan jika berbicara UMKM, wanita yang menjabat Direktur PT Sadewi Kaltim Agri dan Komisaris PT Kopikai Makmur Sejahtera, ini menilai jika sektor itu adalah sektor yang akan mampu mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Sebagai wujud keseriusannya atas hal itu, Shela bahkan menjadi bagian dari Founder Event Festival UMKM Kaifest Kutai Timur.

Jasa SMK3 dan ISO

Berikut petikan lanjutan wawancara Shela Sadewi Mahyudin dengan media Akurasi.id!

Mengapa Anda ingin mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, terutama dalam melahirkan petani milineal di Kaltim?

Saya sebenarnya senang ketika ada pernyataan petani milineal. Harusnya anak muda berpikir kebutuhan pangan. Jangan berpikir, jadi petani enggak bisa kaya raya dibandingkan jadi pengusaha. Padahal petani itu justru menguntungkan.

Peluang untuk petani di Kaltim sangat besar. Namun yang sangat kita sayangkan, 95 persen pangan atau kebutuhan pokok masyarakat Kaltim masih disuplai dari Pulau Jawa dan Sulawesi. Misalnya saja untuk kebutuhan ayam, Kaltim masih mengambilnya dari Provinsi Jawa Timur. Kebutuhannya tidak sedikit, angkanya mencapai 1,6 juta ekor per bulan.

Baca Juga  Ketua DPRD Bontang Raih Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra 2024

Begitu juga dengan kebutuhan daging sapi, sampai saat ini mayoritas masih diimpor dari Sulawesi. Beras dan sayur-sayuran dari Kalimantan Selatan. Artinya, Kaltim memiliki potensi sektor bisnis di bidang pertanian dan peternakan yang perlu dilirik oleh petani milineal.

Ditambah Kaltim saat ini telah ditunjuk sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Artinya, ada peluang yang begitu besar dari sisi pangan atau kebutuhan pokok. Pembangunan IKN Nusantara ini sudah pasti mendorong peningkatan kebutuhan yang berkali-kali lipat kedepannya.

Saya kira ini sebuah peluang yang menjanjikan. Jangan sampai anak muda berpikiran jadi petani susah. Memang awalnya pasti susah, tapi kalau dikerjakan dengan serius, dengan teknik dan pengetahuan yang baik, pasti bisa menghasilkan kedepannya.

Anak muda jangan hanya berpikiran lulus sekolah, lulus SMA, langsung mau merantau ke kota. Harusnya berpikiran, ekonomi dari desa, rezeki kota, bisnis pun mendunia.

Saya berharap, dengan saya terjun sebagai calon anggota DPR RI, saya bisa memperjuangkan lebih banyak program pembangunan untuk meningkatkan sektor pertanian dan UMKM di Kaltim. Program-program di pusat, akan coba saya dorong semaksimal mungkin untuk ke Kaltim, agar bisa dirasakan oleh masyarakat.

Lalu apa yang ingin Anda lakukan jika terpilih sebagai anggota DPR RI untuk meningkatkan dan mengembangkan UMKM di Kaltim?

Yang paling penting untuk mendorong peningkatan UMKM yakni mendorong memaksimalkan program pembinaan. Banyak bangat orang asal buka usaha. Tidak tahu bagaimana manajemen yang baik. Keuangnya gimana. Kebanyakan pelaku UMKM ikut-ikutan. Makanya, tidak sampai setahun, biasanya sudah tutup. Karena tidak tahu strategis pengembangannya. Selain membantu permodalannya, pembinaan dan pemberdayaan UMKM yang paling penting.

Biasanya, pelaku UMKM hanya berpikir cari modal dari mana. Kemudian setelah punya modal, mereka cenderung bingung bagaimana mengembangkannya. Bagaimana menjalankannya. Dengan menjadi anggota DPR RI, saya akan berusaha menjembatani UMKM dengan program pemberdayaan dari pusat untuk dibawa ke Kaltim.

Baca Juga  Polda Kaltim Ajak Media Dinginkan Suasana Pilkada

UMKM memiliki kontribusi yang tinggi. 60 persen perputaran ekonomi di Indonesia ada di UMKM. Yang tidak kalah pentingnya, UMKM juga menyerap 95 persen tenaga kerja. UMKM ini sangat penting. Tinggal bagaimana mendorong manajemen UMKM ini supaya bisa berkembang dengan baik.

Sebagai seorang dengan latar belakang pebisnis, upaya apa yang sudah Anda lakukan secara nyata untuk meningkatkan UMKM?

Sebelumnya, saya sempat bergerak di bidang ekonomi kreatif dengan mengadakan konser musik. Selain menghasilkan pajak bagi pendapatan asli daerah (PAD). Melalui event itu, saya mendorong dan menargetkan bisa melakukan upaya pemberdayaan terhadap para pelaku UMKM.

Dengan adanya event musik atau event-event lainnya yang rutin digelar setiap bulannya, maka mereka bisa berjualan di situ. Musik atau event sebagai magnetnya. Sebagai jembatannya. Insyaallah, bila ada kewenangan sebagai anggota DPR RI, saya yakin saya bisa memperjuangkan dalam skala yang lebih besar lagi untuk meningkatkan UMKM di Kaltim.

Perjuangan Shela Angraini Sadewi Mahyudin: Ingin Bangun Kaltim Lewat UMKM hingga Petani Milineal (2-habis)

Apakah pilihan Anda maju sebagai calon anggota DPR RI telah mendapatkan dukungan dari keluarga dan suami?

Semula, orang tua enggak setuju saya masuk ke politik. Mereka hanya ingin agar saya bisa fokus di bidang bisnis saja. Tapi karena orang tua melihat jiwa sosial saya cukup tinggi, alhamdulillah, orang tua merestui langkah dan pilihan itu. Ayah saya bilang, oke silahkan terjun ke politik, yang penting lakukan dengan baik dan benar. Jangan melakukan yang tidak dibenarkan.

Dari suami, sebelum ke ayah, saya sudah meminta izin memang dari suami. Karena kita mengabdikan diri untuk publik, pasti ada konsekuensi atau hal yang dikorban. Misalnya, waktu bersama suami dan anak menjadi berkurang. Suami saya melihat niat, saya kuat dan beliau merasa tujuannya ini mulia, maka kenapa tidak untuk didukung. Ini menjadi modal dalam menguatkan langkah. Semoga ini menjadi ikhtiar untuk kebaikan semua dan kemajuan Kaltim.

Baca Juga  Revitalisasi Pasar Pagi Dongkrak Pendapatan Segiri Grosir Samarinda

Menutup wawancara ini, apa yang bisa Anda sampaikan untuk masyarakat agar memilih Anda pada Pemilu 14 Februari 2024?

Yang mengerti pemuda, adalah pemuda itu sendiri. Tentunya, saya ingin anak muda di Kaltim bisa berbicara banyak di tingkat nasional. Jika diberikan kepercayaan, saya akan berjuang semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kaltim dan meningkatkan SDM yang berwawasan masa depan. (*)

Penulis: Dirhanuddin
Editor: Dirhanuddin

cek juga!

Rudy Mas'ud Pendidikan Kaltim

Visi Rudy Mas’ud untuk Kaltim: Dari Lumbung Batu Bara ke Pusat Unggul SDM

Bosan dengan ketergantungan pada sumber daya alam, Rudy Mas’ud punya resep jitu untuk memajukan Kalimantan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page