RSUD IA Moeis Samarinda bakal jadi rumah sakit pendidikan bertaraf internasional. Pembangunannya pun disebut tidak menggunakan APBD.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam meningkatkan kualitas pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Inche Abdoel Moeis terus menunjukkan perkembangan.
Rumah sakit ini digadang-gadang bakal menjadi rumah sakit pendidikan bertaraf internasional. Meskipun pembangunannya tidak menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). Melainkan dengan sistem kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, Ismed Kusasih menyampaikan, proyek ini telah memasuki tahap lelang. Setelah melalui proses panjang, persetujuan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan telah diperoleh sejak tahun lalu.
“Dari segi pelayanan, peningkatan status IAMO bukan sekadar perubahan administrasi. Standar layanan rumah sakit ini akan benar-benar menyesuaikan standar internasional,” tuturnya.
Dia menjelaskan, proyek pembangunan RS IA Moeis direncanakan tanpa menggunakan APBD, melainkan melalui sistem KPBU.
“Nantinya, kerja sama akan berlangsung selama puluhan tahun antara badan usaha dan pemerintah kota,” ungkapnya.
Ismed membeberkan, royek ini menarik minat 13 penawar dalam proses lelang, dengan empat diantaranya merupakan badan usaha internasional.
“Insya allah, jika semuanya berjalan lancar, pemenang tender akan diumumkan pada bulan Juli tahun ini,” ucapnya.
Sebagai informasi, sampai saat ini RS IA Moeis masih berstatus rumah sakit tipe C. Dengan pengembangan yang direncanakan, rumah sakit ini akan memiliki fasilitas dan tenaga medis lebih lengkap, serta menjadi pusat pendidikan bagi calon tenaga medis profesional.
“Ini menjadi proyek pertama di sektor kesehatan yang menggunakan KPBU. Kami berharap ini menjadi model bagi daerah lain yang ingin mengembangkan fasilitas kesehatan tanpa membebani anggaran daerah,” tambahnya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari