Masyarakat diminta tidak panik soal virus HMPV. Namun, tetap menjaga pola hidup sehat dan segera berobat apabila batuk pilek usai dari luar negeri.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Indonesia kembali waspada. Usai melewati badai pandemi Covid-19 pada 2023 lalu, kini penyakit dengan dengan gejala serupa dikabarkan masuk Indonesia, yang dikenal dengan nama Human metapneumovirus (HMPV).
HMPV adalah virus yang menyebabkan infeksi di saluran pernafasan. Virus ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, radang tenggorokan hingga demam.
HMPV bisa menyerang siapa saja, namun tren penyakit ini lebih banyak terjadi di kalangan anak di bawah usia 14 tahun, seperti bayi maupun anak di bawah 5 tahun.
Menindaklanjuti hal ini, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengimbau, agar masyarakat tidak panik dan menjaga kesehatan untuk mencegah virus ini.
“Kalau daya tubuh kita baik, otomatis akan pulih dengan sendirinya. Penangannya saat terkena flu ini bisa istirahat, makan dan minum yang cukup, rajin berolahraga, serta menjaga jarak dan menjaga pola hidup bersih,” terangnya di Jakarta, belum lama ini.
Dinkes Kaltim Imbau Masyarakat Tidak panik
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim) Jaya Mualimin meminta, agar masyarakat tetap waspada. Apalagi bagi mereka yang mempunyai mobilitas tinggi ke luar negeri.
“Tapi kita jangan panik dan janga khawatir karena virus ini tidak sama seperti Covid,” terangnya di Samarinda.
Pihaknya pun sudah melakukan langkah-langkah untuk antisipasi, baik dari sisi pemberitaan maupun kasus yang dikhawatirkan terjadi di Tanah Benua Etam, sapaan Kaltim.
Saat ini sejumlah pintu masuk mulai dari bandara hingga pelabuhan sudah dilakukan pencegahan oleh Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK).
“Kami menunggu laporan hasil pemeriksaan dari mereka,” sambung dr Jaya.
Ia mengimbau, agar masyarakat Kaltim selalu menjaga kesehatan. Sebab, virus ini dapat ditularkan melalui cairan yang keluar dari saluran pernafasan atau droplet.
“Karena ini gejalanya batuk dan pilek. Jadi kalau ada yang habis bepergian dari luar negeri dan merasa sakit, bisa langsung melapor ke fasilitas kesehatan terdekat,” pungkasnya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari