Kaltim Akurasi Info Berita Kaltim Terkini Hari Ini
Sigit Alfian optimis untuk memperkuat koalisi, pihaknya juga akan terus berkomunikasi dengan partai lainnya.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Sigit Alfian mengaku punya kesempatan maju melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hal tersebut ia sampaikan usai menyerahkan formulir ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sabtu (11/05/24).
Sigit bilang, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kaltim sudah beberapa kali mengundang dirinya untuk membahas urusan Pilkada Bontang. Melihat hal tersebut, Sigit yakin pintu PKB dibuka lebar bagi dirinya.
“Untuk PKB sudah 80 persen peluangnya, tinggal menunggu keputusannya saja,” ungkapnya.
Awalnya, lanjut Sigit, menganggap peluangnya mendapat mandat dari PKB sangat lah tipis. Karena harus bersaing dengan Basri Rase yang seorang petahana.
Namun, karena adannya isu Basri akan maju melalui jalur independen, hal tersebut dia anggap menjadi peluang terbesar untuk mendapatkan mandat dari PKB.
“Saya akui Basri adalah kandidat terkuat yang tak bisa digeser, karna beliau adalah petahana. Tapi karena beliau mencalonkan melalui jalur independen, peluang saya semakin besar,” terangnya.
Ia juga mendengar, salah satu tokoh Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ikapakarti) akan menggantikan Najirah sebagai calon wakil wali kota untuk mendampingi Basri Rase.
Meski demikian, ia memastikan hal tersebut bukanlah halangan baginya, dia sebut sejak awal Ikapakarti berkeinginan untuk memenangkan tokoh di calon wali kota.
“Ikapakarti jelas kompak ingin mengambil calon Bontang satu (wali kota), kalau pak Idin ingin menjadi calon wakil wali kota adalah hak politiknya,” katanya.
Sementara itu, untuk memperkuat koalisi, pihaknya juga akan terus berkomunikasi dengan partai lainnya. Selain mengembalikan formulir ke PDIP, dia berencana mengambil formulir pendaftaran ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Pastinya saya masi mengambil ke PKS, Golkar sudah pasti karna memiliki 7 kursi, yang lain masih harus berkoalisi, makannya masih mendaftar ke semua,” jelasnya. (*)
Penulis : Dwi Kurniawan Nugroho.
Editor: Redaksi Akurasi.id
