Pengusaha wisata gubang Samarinda janji segera urus izin dan penuhi standar keselamatan. Pengusaha wisata gubang di Samarinda pun menyadari bahwa ada banyak aspek yang mesti mereka perbaiki dan penuhi. Sehingga wisata gubang layak beroperasi.
Kaltim.Akurasi.id, Samarinda – Permasalahan perizinan yang belum dikantongi oleh wisata gubang Samarinda mendapat tanggapan dari pihak pengelola. Narahubung wisata gubang Samarinda Fatmawati mengatakan, pihaknya akan segera mengurus perizinan dimaksud dan menyesuaikan standar keselamatan selama berada di atas kapal.
“Sudah saya sampaikan kepada pihak pengelola. Kami akan segera mengurus perizinannnya. Mungkin Senin akan diurus,” terangnya, belum lama ini.
Dijelaskan dia, wisata gubang Samarinda belum memiliki izin dikarenakan pihak pengelola masih akan melihat perkembangan destinasi baru ini ke depan. Mengingat, saat ini wisata mengarungi Sungai Karang Mumus (SKM) itu baru berjalan selama seminggu.
Selain itu, awalnya wisata ini hanya diperuntukkan bagi keluarga pemilik. Namun, dikarenakan pihaknya melihat adanya potensi dalam menambah destinasi wisata di Kota Tepian, maka muncul usulan diperuntukkan bagi umum atau masyarakat.
Karena keberadaan wisata gubang tergolong baru di Samarinda. Masyarakat dapat menikmati jalan-jalan di SKM dengan menggunakan gubang, yang memiliki sensasi lebih dekat dengan air. Dengan sistem, adanya biaya yang dikenakan untuk sekali perjalanan sebesar Rp20 ribu.
“Makanya kemarin pas launching juga mengundang Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Samarinda dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub), sambil jalan mengurus izin. Bukannya tidak respons. Karena mau melihat respons masyarakat dulu. Kami juga tahu aturan, soalnya baru berjalan seminggu,” jelasnya.
Berkaitan dengan tidak representatifnya dermaga di Jalan Muso Salim, menurutnya, dikarenakan baru digunakan sebagai tempat berlabuh kapal wisata gubang, sehingga wajar belum memenuhi standar seperti dermaga utama yang berhadapan dengan Pasar Pagi. Untuk itu, sementara wisata gubang tidak akan berjalan sambil menunggu izin keluar.
“Ini gubangnya sudah kembali ke penambatan di Sungai Kapih. Kalau enggak boleh jalan dulu tidak apa-apa, daripada terjadi apa-apa,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Samarinda, Teguh Setiawardana menyoal keberadaan wisata gubang yang belum memiliki izin. Selain itu, ia juga menyoal kemungkinan ramainya parkir yang menyebabkan kemacetan dan dermaga yang tidak representatif di Jalan Muso Salim. “Ada beberapa standar keselamatan yang harus dipenuhi. Harapan kami penuhi dulu izin keselamatannya,” sebutnya. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Redaksi Akurasi.id