Jumat , Maret 29 2024

Yatim Piatu Akibat Pandemi, 359 Anak Kaltim Kehilangan Orang Tua, Paling Banyak di Bontang

Loading

Yatim Piatu Akibat Pandemi, 359 Anak Kaltim Kehilangan Orang Tua, Paling Banyak di Bontang
Yatim piatu akibat pandemi, 359 anak Kaltim kehilangan orang tua, paling banyak di Bontang (Getty Images/iStockphoto)

Yatim piatu akibat pandemi, 359 anak Kaltim kehilangan orang tua, paling banyak di Bontang. Data tersebut akan terus berkembang, seiring terus mewabahnya kasus Covid-19 di Benua Etam

Akurasi.id, Samarinda – Di luar dugaan banyak pihak, pandemi Covid-19 ternyata berjalan lama, hingga sudah berlangsung lebih dari satu setengah tahun, dan diperkirakan belum akan benar-benar mereda di tahun depan sekalipun.

Tak pernah terbayangkan jika pandemi ini akan merenggut nyawa hingga ratusan ribu jiwa di Indonesia. Termasuk merenggut nyawa para orang tua dan membuat anak menjadi yatim, piatu, atau bahkan yatim piatu akibat pandemi.

Merujuk data dari Dinas Kependudukan, pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim hingga 6 Agustus 2021, sedikitnya 12.033 anak di Kaltim terpapar Covid-19. Dari sekian kabupaten/kota di Kaltim itu, Kota Balikpapan menjadi wilayah dengan jumlah anak terpapar terbanyak selama pandemi ini,  yakni mencapai 4.161 anak.

Jasa SMK3 dan ISO

Kemudian, menyusul Bontang sebanyak 1.931 anak, Kutai Kartanegara sebanyak 1.758 anak, Samarinda sebanyak 1.402 anak, Kutai Timur sebanyak 1.162 anak, Kutai Barat sebanyak 1.113 anak, Berau sebanyak 706 anak, Paser 666 anak, Mahakam Ulu sebanyak 131 anak, dan Penajam Paser Utara 5 anak. Adapun data menurut jenis kelamin, yakni laki-laki sebanyak 6.602 anak dan perempuan sebanyak 6.433 anak.

Bahkan, data yang dimiliki DKP3A Kaltim per 26 Agustus 2021 tercatat sedikitnya 356 anak harus menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu lantaran orang tuanya meninggal dunia dikarenakan Covid-19. Adapun rincian dari data tersebut, Bontang sebanyak 125 anak, Samarinda sebanyak 74 anak, Berau sebanyak 80 anak, PPU sebanyak 22 anak, Kutai Barat sebanyak 23 anak, Paser sebanyak 15 anak, dan Balikpapan sebanyak 20 anak. Dengan rincian berdasarkan jenis kelamin, laki-laki sebanyak 183 anak dan perempuan 176.

Kepala Seksi Perlindungan Perempuan dan Anak DKP3A Kaltim Fachmi Rozano mengatakan, data tersebut akan terus berkembang, seiring terus mewabahnya kasus Covid-19 di Benua Etam, sebutan Kaltim.

Baca Juga  Ancaman Penggusuran Hantui Warga Lokal Di Balik Megahnya IKN
Yatim Piatu Akibat Pandemi, 359 Anak Kaltim Kehilangan Orang Tua, Paling Banyak di Bontang
Kepala Seksi Perlindungan Perempuan dan Anak DKP3A Kaltim Fachmi Rozano saat diwawancarai awak media. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)

“Kami terus berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk memperbaharui data tersebut, karena data memang masih berjalan. Untuk data anak-anak terpapar Covid-19 telah kami himpun dari 10 kabupaten/kota. Sedangkan data anak-anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19, saat ini memang baru dari 7 kabupaten/kota yang kami himpun. Sementara 3 kabupaten/kota lainnya Kukar, Mahulu dan Kutim belum menyerahkan datanya,” terang dia saat ditemui media ini di ruang kerjanya, pada Rabu (1/8/2021).

Sementara untuk anak-anak yang menjadi yatim piatu, lanjut dia, pemerintah telah menetapkan bantuan berupa santunan, menyediakan panti asuhan dan jaminan pendidikan hingga perguruan tinggi. Ia menekankan, pendataan anak-anak dimaksud harus dilakukan dengan benar. Validasi data terkait anak-anak tersebut pun dilakukan dari tingkat bawah hingga provinsi.

“Jadi datanya tidak bisa dipermainkan. Nanti hingga tingkat provinsi pun data-data yang masuk ke Dinsos akan di validasi ulang,” sebutnya.

Baca Juga  Lokasi Pembangunan Tugu Adipura Dianggap Kumuh, Nursalam Sarankan Pelebaran Jalan

Dalam hal ini, ia pun berharap, bantuan tersebut tepat sasaran dan anak-anak yang terpapar hingga perempuan juga turut mendapat bantuan.

“Harapannya seperti itu. Tapi yang paling penting semoga pandemi segera berakhir,” pungkasnya. (*)

Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Rachman Wahid

cek juga!

Empat Kasus Covid-19 di Kaltim, Dinkes Imbau Warga Segera Vaksinasi dan Booster

Empat Kasus Covid-19 di Kaltim, Dinkes Imbau Warga Segera Vaksinasi dan Booster

Dinkes Kaltim mencatat terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Tanah Benua Etam. Masyarakat pun diimbau untuk …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page