Anggota Komisi IX DPR RI Hetifah Sjaifudian kembali memfasilitasi kegiatan penguatan kapasitas pegiat pariwisata Paser. Guna mendorong Paser jadi mitra unggulan IKN.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kebutuhan sektor pariwisata di suatu daerah tidak lagi dapat dipandang sebelah mata. Sebab, selain sumber daya alam (SDA), sektor ekonomi kreatif (ekraf) atau pariwisata merupakan sektor seksi yang mendapat banyak sorotan. Apabila digarap dengan maksimal, akan mendatangkan dampak berkepanjangan.
Apalagi dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim. Daerah penyangga IKN, yaitu Kabupaten Kutai Kartengara, Penajam Paser Utara (PPU), dan Paser harus melek akan hal ini dan bersiap mulai sekarang.
Berlandaskan alasan tersebut, Hetifah Sjaifudian, anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Timur. Kembali memfasilitasi kegiatan penguatan kapasitas pegiat pariwisata Paser. Dengan menggandeng Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI).
Hadir dalam acara tersebut Hetifah Sjaifudian (Wakil Ketua Komisi X DPR RI), Eddy Susilo (Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenparekraf RI. Romif Erwinadi (Plt Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Paser), dan Dian Rosita (Ketua PUTRI DPD Kaltim). Kegiatan diikuti oleh kurang lebih 70 orang pelaku dan penggiat pariwisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Paser.
Romif Erwinadi menyampaikan, bahwa ancaman terbesar destinasi wisata salah satunya terkait penggunaan lahan, yang banyak digunakan untuk perkebunan sawit. Selain itu, pariwisata dan ekraf saling terkait yang membutuhkan ilmu untuk mengembangkan perencanaan ke depannya. Hal inilah yang mendasari kegiatan seperti ini penting untuk dilaksanakan.
“Fokus saat ini adalah peningkatan SDM. Dari pelaku usaha, kepala desa, semua harus dilibatkan untuk pengembangan desa wisata di berbagai daerah di Paser,” kata dia.
Eddy Susilo menegaskan, bahwa IKN yang hadir di Kalimantan Timur membuka banyak peluang untuk daerah-daerah sekitarnya. Termasuk Kabupaten Paser yang menjadi daerah mitra IKN.
Fokus Peningkatan Pengelolaan Destinasi Wisata dan Kemampuan Promosi
Adapun yang menjadi konsen Kemenparekraf dalam hal tersebut, yaitu untuk peningkatan pengelolaan destinasi wisata dan kemampuan promosi dari para pelaku pariwisata di Paser.
“Dengan pembangunan IKN, pemanfaatan wisata seharusnya juga harus semakin berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Hetifah yang juga waketum partai Golkar itu menggarisbawahi, bagaimana pengelolaan destinasi harus dimaksimalkan sesegera mungkin. Mengingat, Paser sebagai mitra IKN.
“Dengan pembangunan IKN, Kabupaten Paser menjadi pusat perhatian. Potensi pariwisata di sini sangat besar, mulai dari keindahan alam hingga warisan budaya. Ini adalah kesempatan emas untuk meningkatkan infrastruktur pariwisata, promosi yang lebih luas, dan kolaborasi antar pelaku industri. Untuk mengembangkan destinasi wisata yang berkelanjutan dan menarik,” jelasnya.
Perkembangan teknologi yang menghadirkan berbagai macam platform digital bisa dimanfaatkan sebagai wadah promosi destinasi wisata. Sebagai salah satu upaya agar destinasi wisata semakin dilirik orang banyak.
“Dalam era digitalisasi, teknologi menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing pariwisata. Pelaku pariwisata di Kabupaten Paser dapat memanfaatkan teknologi seperti media sosial, aplikasi perjalanan, dan platform pemesanan online. Untuk meningkatkan eksposur dan aksesibilitas destinasi wisata.” tegasnya.
Politikus Golkar ini kembali menegaskan, bahwa platform digital yang digunakan dengan baik akan menambah eksposur dan jangkauan dari para pegiat pariwisata.
“Dengan pemanfaatan teknologi yang cerdas. Kita dapat menjangkau lebih banyak wisatawan potensial dan memberikan pengalaman yang lebih baik,” tutupnya. (*)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari