Pemkot Bontang rencanakan perbaikan drainase Jalan HM Ardan tahun ini. Pekerjaan tersebut diperkirakan bakal menelan anggaran sekira Rp20 miliar.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang akan melakukan perbaikan drainase atau parit di sepanjang Jalan HM Ardan, Kelurahan Satimpo, tahun ini. Adapun anggaran dalam pekerjaan ini sekira Rp20 miliar.
“Perencanaan perbaikan parit di Jalan HM Ardan, khususnya di kawasan Pisangan, akan dilaksanakan tahun ini,” ungkap Lurah Satimpo, Maryono, saat dihubungi, Senin (27/1/2025).
Ia menyampaikan, perbaikan drainase bertujuan untuk mengurangi banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut. Di mana banjir ini terjadi lantaran drainase tidak lagi mampu menampung volume air ketika intensitas hujan tinggi.
Sehingga mengakibatkan genangan air di beberapa titik, seperti depan Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), depan Toko Pisang Mas, dekat portal Hop 1, serta akses jalan di gang sekitarnya.
“Sepanjang jalan ini sering tergenang banjir saat hujan karena kapasitas parit tidak mencukupi. Alhamdulillah, tahun ini revitalisasi bisa dilaksanakan,” tuturnya.
Selain di Jalan HM Ardan, perbaikan drainase juga akan dilakukan di Jalan Imam Bonjol dan diteruskan ke Sungai Dahlia. Namun, Maryono mengaku, tidak mengetahui detail anggaran proyek tersebut karena kewenangan sepenuhnya berada pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang.
“Yang jelas, penanganan genangan di sepanjang Jalan HM Ardan siap dilaksanakan 2025 ini,” tegasnya.
Perbaikan Drainase HM Ardan Pakai Duit Bankeu Pemprov Kaltim
Sementara itu, Kepala Bidang Sanitasi Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang Edi Suprapto membenarkan rencana revitalisasi drainase di Jalan HM Ardan. Ia menyebutkan, peningkatan saluran drainase akan menelan anggaran sekitar Rp20 miliar, yang berasal dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kalimantan Timur.
“Nantinya pengerjaan hanya akan menyasar parit di satu sisi jalan saja. Hal ini dilakukan untuk mengatasi genangan air yang kerap meluap karena parit tidak mampu menampung volume air,” jelasnya.
Sebagai informasi, Kota Bontang memperoleh bankeu sekitar Rp226,6 miliar. Anggaran ini akan digunakan untuk mengakomodasi 10 kegiatan, enam diantaranya berupa peningkatan saluran drainase dan penurapan di sejumlah titik. (*)
Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Devi Nila Sari