Dewan Kritisi Program Doctor on Call, Puji Astuti: Harus Disosialisasikan dan Dilengkapi Fasilitasnya

kaltim_akurasi
45 Views

Keberadaan dari Program Doctor on Call yang digagas Pemkot Samarinda dinilai perlu mendapatkan pembenahan. Selain harus masif untuk disosialisasikan, Program Doctor on Call juga perlu dilengkapi fasilitasnya.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Program bantuan darurat bagi masyarakat kembali digaungkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Yakni program bernama Doctor on Call. Namun demikian program tersebut masih mendapat kritik dari para anggota dewan.

Semisal yang diutarakan oleh Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti. Ia mengatakan, program layanan kesehatan ini diperlukan untuk mengurangi angka kematian akibat keterlambatan penanganan pasien.

“Memang perlu disosialisasikan kembali dan kalau bisa fasilitas seperti armada ditambah. Seperti ambulans yang benar-benar memadai untuk kondisi pasien yang darurat,” ucapnya belum lama ini.

Untuk itu diperlukan juga sinkronisasi mulai dari sumber daya manusia (SDM) yang bergerak di bidang kesehatan dan pihak rumah sakit yang ada di Samarinda. Sehingga, ketika ada salah satu pasien yang dirujuk ke rumah sakit, langsung dilakukannya penanganan medis. Baik dari pihak perawat maupun dokter spesialis langsung.

“Jangan sampai kita sudah Doctor on Call, misalnya contoh ada kedaruratan tentang jantung. Ternyata sampai di rumah sakit, eh malah dokter jantungnya tidak ada. Sedangkan ini suatu keadaan yang darurat dan perlu tindakan yang cepat,” tegasnya.

Edukasi Masyarakat Perlu untuk Maksimalkan Program Doctor on Call

Politisi Partai Demokrat ini menambahkan, pihaknya terus melakukan monitoring terhadap pelayanan kesehatan tersebut. Dan juga agar program ini berjalan dengan maksimal, perlu adanya dorongan dan edukasi terhadap masyarakat. Terutama terkait pertolongan pertama kepada pasien.

“Misalnya ada kedaruratan medis, dan sembari menunggu ambulance datang. Tentunya untuk pertolongan pertama dari masyarakat,” katanya. “Tetapi pertolongan pertama ini jelas tidak sembarangan dan tentu perlu edukasi, terkait apa saja yang harus disiapkan untuk meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (adv/dprdsamarinda/upk/drh)

Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }