
Menurut Abdul Rofik, sinergitas OPD Pemkot Samarinda sangat diperlukan agar program pembangunan yang telah dicanangkan bisa direalisasikan. Selain itu, dengan sinergitas OPD Pemkot Samarinda yang baik, maka pemerintah mendapatkan ketepatan pembangunan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Ketepatan pembangunan dengan kebutuhan masyarakat di Samarinda kembali digaungkan oleh para legislatif Kota Tepian. Sebab sejauh ini, rencana pembangunan di Samarinda kerap disebut tak sesuai dengan keinginan atau kebutuhan masyarakatnya.
Oleh sebab itu, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Abdul Rofik mengatakan, kalau hal tersebut sejatinya harus menjadi sorotan serius. Mengingat Pembahasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 yang hendak dilakukan perlu untuk sama-sama mendapatkan evaluasi ulang.
Abdul Rofik mengatakan, dalam merencanakan pembangunan Kota Tepian, harus membangun kesamaan persepsi agar yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Artinya, pembangunan tidak hanya sebagai kebutuhan pemerintah. Melainkan lahir dari usulan dan harapan masyarakat.
“Sinergitas itu sangat penting, jangan sampai ketika melakukan pembangunan tetapi tidak sesuai dengan kebutuhan atau harapan masyarakat,” ucapnya.
DPRD Samarinda Ingin Implementasi Pembangunan Sesuai Kebutuhan Masyarakat
Bukan hanya saat melakukan perencanaan saja. Tetapi ketika melakukan implementasi di lapangan dalam proses penyelenggaraan pembangunan, itu juga harus sinergi dan ini sudah semestinya.
Politisi partai PKS ini bercerita, ketika ia menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Samarinda. Ia mendapati terjadi perbedaan antara warga dan RT. Harusnya pemerintah menghadirkan staf teknis yang paham dalam hal pembangunan.
“Yang hadir bukan bagaian teknis, tentunya ini juga banyak menjadi persoalan,” ujarnya.
Legislator Basuki Rahmat ini menambahkan, dalam penyusunan RKPD 2024, itu juga harus selaras baik dengan tujuan pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim maupun Pemerintah Pusat.
“Dalam program pembangunan, harus memiliki konsistensi dan keterikatan. Mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan agar pembangunan berjalan sesuai harapan,” pungkasnya. (adv/dprdsamarinda/upk/drh)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id