Sektor pertambangan masih menjadi unggulan bagi Kaltim. Terbukti, pada triwulan I, investasi PMA di Kaltim menduduki peringkat pertama. Nilai investasi PMA di Kaltim bahkan tembus 274,45 juta dolar AS.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) Kalimantan Timur (Kaltim) berdasarkan sektor usaha, pada subsektor pertambangan mendapatkan tambahan investasi terbesar. Sektor ini bahkan masih menduduki posisi pertama investasi PMA di Kaltim.
“Yakni 57,43 juta dolar AS atau sebesar Rp850,01 miliar (21,15 persen) dari keseluruhan realisasi PMA,” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto saat menyampaikan laporan dalam Kaltim Invesment Award 2023 di Bali.
Diketahui, capaian realisasi investasi PMA pada triwulan I (Januari-Maret) tahun 2023 ini mencapai 274,45 juta Dolar AS atau sebesar Rp4,06 triliun. Subsektor lain yang juga memberikan kontribusi cukup besar bagi investasi di wilayah ini adalah industri mineral non logam. Yaitu sebesar 53,06 juta dolar AS atau sebesar Rp774,67 miliar (19,28 persen).
Selain itu juga terdapat subsektor industri logam dasar, barang logam, bukan mineral dan peralatannya sebesar 46,79 juta dolar AS atau sebesar Rp697,80 miliar (17,36 persen).
“Secara keseluruhan terdapat sekitar 19 subsektor usaha. Yang berkontribusi terhadap nilai investasi PMA pada triwulan I tahun 2023 ini,” ujarnya.
Tanaman pangan, perkebunan dan peternakan juga memberikan sumbangsih sebesar 39,084 juta dolar AS. Yang kemudian disusul oleh subsektor kehutanan dengan nilai 31,830 juta dolar AS.
Terdapat tiga sektor yakni sektor primer yang didalamnya terdapat empat subsektor. Sektor sekunder dengan 12 subsektor dan sektor tersier dengan tujuh subsektor.
Baca Juga
“Jika melihat data yang ada, maka jumlah keseluruhan realisasi investasi triwulan I tahun 2023 adalah 274,451 juta dolar AS dengan 448 proyek,” imbuhnya. (adv/dpmptspkaltim/ar/drh)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id
