Hadapi Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Stok Vaksin Sinovac Bagi Pelajar Kota Tepian Minim

kaltim_akurasi
52 Views
Hadapi Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Stok Vaksin Sinovac Bagi Pelajar Kota Tepian Minim
Hadapi persiapan pembelajaran tatap muka terbatas, stok Vaksin Sinovac bagi pelajar Kota Tepian minim. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)

Hadapi persiapan pembelajaran tatap muka terbatas, Stok Vaksin Sinovac bagi pelajar Kota Tepian minim. Saat ini cakupan vaksinasi bagi pelajar di Samarinda masih tergolong rendah. Merujuk data Dinkes Samarinda hingga Senin 6 September 2021, cakupan vaksinasi remaja dosis 1 sebanyak 2.091 atau sekitar 2,4 persen.

Akurasi.id, Samarinda – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tampaknya menemui titik terang. Lantaran, kini Samarinda telah berada di PPKM Level 3.

Hal tersebut termuat dalam Instruksi Wali Kota Samarinda Nomor 8 Tahun 2021 mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 Corona Virus Disease 2019 di Kota Samarinda. Yang mana kegiatan PTM dapat dilakukan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat.

Namun demikian, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda Ismed Kokasih mengungkapkan, bahwa stok vaksin dengan jenis Sinovac yang sejatinya diperuntukkan bagi pelajar di bawah 18 tahun masih kosong. Sehingga pihaknya tak dapat melaksanakan percepatan vaksinasi bagi pelajar.

“Stoknya memang kosong. Karena vaksin inikan didistribusikan dari pemerintah pusat ke pemerintah provinsi, begitu pun seterusnya. Jadi tidak serta merta kita minta dikasih, karena stoknya juga yang masih terbatas.  Seperti kemarin, kami minta vaksin  Sinovac tapi yang datang AstraZeneca. Makanya setiap kali zoom Pak Gubernur pasti mintanya vaksin kan,” terangnya di hadapan awak media, pada Senin (6/9/2021).

Sedangkan vaksinasi yang gencar menyasar beberapa sekolah beberapa bulan terakhir ini, seperti di SMP 22, dikatakannya, merupakan program pemerintah pusat yang mendistribusikan vaksin secara langsung bagi pelajar di seluruh daerah di Indonesia.

Oleh sebab itu, ia mengungkapkan, saat ini cakupan vaksinasi bagi pelajar di Samarinda masih tergolong rendah. Merujuk data Dinkes Samarinda hingga Senin 6 September 2021, cakupan vaksinasi remaja dosis 1 sebanyak 2.091 atau sekitar 2,4 persen. Sementara untuk vaksin tahap 2 sebanyak 898 remaja atau sekitar 1,0 persen dari total keseluruhan 86.897 remaja. Artinya, masih ada sekitar 84.806 remaja yang belum tersentuh vaksin.

[irp]

Sedangkan vaksinasi bagi guru telah menginjak angka 70 persen. Ia pun optimis, akan mampu memenuhi target vaksinasi bagi guru dan masyarakat pada umumnya selama distribusi vaksin lancar.

“Insyaallah minggu ini datang lagi. Mudah-mudahan saja lancar distribusi vaksinnya. Sehingga warga Samarinda bisa divaksin semua secara bertahap. Tapi memang kalau bagi guru ada berbagai kendala, seperti penyakit bawaan, yang mengakibatkan dia tidak mau divaksin,” ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya akan mendukung program Wali Kota Samarinda dalam pelaksanaan PTM terbatas. Terlebih syarat pelaksanaan PTM terbatas tidak termasuk cakupan vaksinasi pelajar.

“Tentunya kalau Wali Kota Samarinda sudah menentukan, kita akan berusaha mewujudkan. Yang jelas dari pusat sudah ditentukan boleh pertemuan tatap muka apabila level PPKM di bawah level 4, itu dulu,” ujarnya.

[irp]

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda Asli Nuryadin mengatakan, kalau sebenarnya memang tidak ada regulasi secara spesifik yang mengatur pelaksanaan PTM.

“Sesuai pernyataan Pak Menteri Pendidikan, apabila PPKM sudah di bawah level 4 boleh melaksanakan PPKM. Murid tidak menjadi syarat utama vaksinasi. Hanya saja, kalau sudah divaksin kan pencegahannya lebih baik,” kata dia.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, kini telah ada 2 SMP di Samarinda yang melaksanakan vaksinasi minimal tahap 1 yaitu SMP 36 dan SMP 22 dengan total cakupan sekitar 1.650 siswa.

[irp]

“SMP 36 siswanya sudah divaksin semua sekitar 500 siswa. Kalau di SMP 22 kemarin pas Pak Jokowi datang juga vaksinasi pelajar sekitar 1150 siswa,” terangnya. (*)

Penulis: Devi Nila Sari

Editor: Rachman Wahid

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }