Unmul Samarinda jadi tuan rumah kegiatan Simulasi Diplomasi yang dihadiri OIC. OIC merupakan organisasi yang didalamnya tergabung 35 negara Islam dari berbagai belahan dunia.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Universitas Mulawarman (Unmul) menyelenggarakan Diplomatic Simulation of The Islamic Conference of Youth and Sport Minister atau simulasi diplomasi. Sebanyak 35 negara Islam yang tergabung dalam Organization Islamic Cooperation (OIC) mengikuti acara tersebut.
Rektor Unmul Samarinda Abdunnur mengatakan menjadi sebuah kehormatan bagi pihaknya dengan adanya kegiatan tersebut. Di mana melalui kegiatan itu Unmul mendapatkan kesempatan yang berharga dalam melibatkan delegasi yang terbaik dari kalangan mahasiswa untuk berinteraksi dengan perwakilan delegasi pemuda dari berbagai negara di dunia.
“Dampaknya, ini kesempatan yang baik untuk Unmul, karena melibatkan puluhan mahasiswa sesuai dengan jumlah delegasi negara OIC,” jelasnya kepada Akurasi.id.
Dia menjelaskan jika simulasi sidang diplomatik tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan skill delegasi pemuda. Sekaligus meninjau area prioritas strategi pemuda OIC, melalui sudut pandang budaya.
Baca Juga
“Ini merupakan wadah bagi pemuda untuk meningkatlan skill serta kemampuan dalam membuat sidang diplomatik secara formal untuk kegiatan internasional khususnya negara islam se-dunia,” ucap Abdunnur.
Menurutnya, para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut mendapatkan pengalaman terbaik dan berkesempatan untuk menjadi pendamping atau Liaison Officer (LO) delegasi pemuda dari negara-negara OIC.
“Sebanyak 56 mahasiswa Unmul yang terpilih untuk mengikuti delegasi pemuda tersebut. Puluhan delegasi itu telah lulus seleksi dalam penilaian kemampuan berbahasa inggris, hingga pengetahuan kearifan lokal yang sangat baik,” terangnya.
Baca Juga
Dia berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk saling bertoleransi satu sama lain. Serta mengenalkan kebudayaan masing-masing sehingga bisa saling mengenal.
“Mengingat banyaknya perwakilan delegasi pemuda dari berbagai macam negara islam di dunia. Kita bisa menjelaskan tentang kebudayaan Kaltim atau bahkan Indonesia,” pungkasnya.
Sebagai informasi, simulasi diplomasi merupakan salah satu dari 14 prioritas Rencana Aksi Pemuda Bersama yang diadopsi selama Sesi ke-3 Konferensi Islam Menteri Pemuda dan Olahraga tahun 2016, Istanbul, yang disetujui oleh Sesi ke-43 Dewan Menteri Luar Negeri OKI di Tashkent. Acara tersebut meliputi pelatihan akademik dan simulasi untuk melibatkan kaum muda dalam diskusi yang bermakna. (adv/disdikbudkaltim/zul/uci)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi