
Peringati WCD 2021, Puluhan Relawan Geruduk Pantai Citra Lestari, Bersihkan Pantai dari Sampah. Dari peringati WCD 2021, para relawan WCD Bontang mengajak masyarakat akan lebih peduli dan peka terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Akurasi.id, Bontang – Ada yang berbeda Sabtu (18/09/2021) pagi di Pantai Citra Lestari, Tanjung Laut Indah. Puluhan orang tampak menenteng sebuah trashbag atau kantong sampah. Momentum World Clean Up Day (WCD) 2021 dimanfaatkan oleh puluhan relawan lintas komunitas di Bontang untuk melakukan aksi bersih-bersih.
Bukan hanya puluhan relawan, Wakil Wali Kota (Wawali) Bontang Najirah turut ambil bagian dalam kegiatan itu. Aksi pungut sampah itu merupakan agenda tahunan WCD atau hari pembersihan dunia.
Kata Najirah, kegiatan ini bertujuan menyadarkan masyarakat betapa pentingnya pemeliharaan keberlangsungan hidup ekosistem laut. Terlebih Kota Bontang merupakan daerah pesisir laut yang berpotensi mengalami pencemaran lingkungan lebih besar.
“Kegiatan ini untuk menyadarkan masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Kita yang harus bertanggungjawab menjaganya agar daerah pesisir Bontang bersih dan sehat,” ujar Najirah.
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk selalu bersinergi dalam meningkatkan kualitas pengelolan sampah. Sebab, menurutnya, masalah sampah perlu menjadi perhatian khusus. “Semoga dengan kegiatan ini, kepedulian masyarakat Bontang untuk menjaga kebersihan semakin meningkat,” harapnya.
Sementara itu, Co Leaders WCD Bontang, Wawan Adi Saputra mengatakan, aksi pungut sampah ini sudah dilakukan empat tahun terakhir. “Kami selalu ambil bagian dalam event WCD setiap tahunnya yang diperingati setiap 18 September. Kami melakukannya di lokasi yang berbeda tiap tahun,” jelasnya.
[irp]
Kata dia, tahun ini Bontang termasuk kota dalam 34 provinsi se-Indonesia yang kembali ikut ambil andil dalam aksi yang dilaksanakan secara serentak di 187 negara di dunia ini. Sejauh ini gerakan relawan di Kota Bontang dinilai salah satu yang paling masif, bervariasi, dan konsisten.
“Dari tahun 2018 kami sudah menjarah sampah dari lokasi-lokasi yang kami anggap berpotensi tumpukan sampah. Total sudah 10 ton sampah secara terpilah terangkut, hari ini kami akan bergerak maksimal lagi,” tukasnya.
Selain pantai di Tanjung Laut Indah, para relawan juga menyisir pantai lain dan pesisir laut seperti mangrove. Lebih tepatnya tempat wisata yang ramai pengunjung. Dari hasil sampah yang dikumpulkan, selanjutnya akan dipilah. Jenis organik langsung dibawa ke bank sampah untuk di daur ulang. Sementara yang anorganik langsung diserahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup untung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). (*)
Penulis: Fajri Sunaryo
Editor: Redaksi Akurasi.id