DPMPTSP Kaltim gerakkan investasi blue economy. Puguh Harjanto pun menyebut sektor yang berpotensi besar di Kaltim adalah perikanan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Timur (Kaltim) berencana untuk mengalihkan fokus ke sektor ekonomi berkelanjutan, yang dikenal sebagai “blue economy”. Tujuannya untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto mengakui bahwa Kaltim memiliki potensi besar dalam sektor perikanan dengan lokasi geografis yang strategis di tepi laut.
“Kita tidak hanya berbicara tentang aspek hijau dari lingkungan, tetapi juga ‘biru’,” katanya ketika diwawancarai Akurasi.id di Samarinda, baru-baru ini.
Menurutnya, ini juga mengacu pada potensi ekonomi yang berasal dari pengembangan ekowisata yang ramah lingkungan. Serta ekosistem yang berkelanjutan di sekitar sektor ini.
Baca Juga
Puguh juga menyoroti pentingnya infrastruktur yang memadai dan data pendukung yang harus disiapkan untuk menarik investor ke Benua Etam -sebutan Kaltim-. Ini merupakan langkah kunci dalam menggerakkan potensi blue economy di wilayah ini.
Dalam konteks dampak lingkungan, pendekatan blue economy sebenarnya lebih ramah lingkungan. Dimana mencakup pengembangan sektor-sektor seperti ekowisata, transportasi laut, konstruksi perhotelan, dan lainnya. Semua ini merupakan bagian dari ekosistem yang bertujuan untuk menjaga keberlanjutan alam.
Terakhir, dia berharap bahwa dengan kesadaran yang meningkat baik dari masyarakat maupun pemerintah, blue economy akan menjadi potensi yang semakin berkembang di Kaltim.
“Kami ingin melibatkan masyarakat secara inklusif dalam pengembangan blue economy ini,” pungkasnya. (adv/dpmptspkaltim/yed/uci)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Suci Surya Dewi
