Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati harap relokasi buaya Riska ke Penangkaran Teritip, Balikpapan, jadi landasan bagi pengembangan wisata. Utamanya sebagai nilai tambah pendapatan asli daerah.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Belum lama ini, ramai diberitakan seekor buaya yang kerap disapa dengan nama Riska telah direlokasi. Hewan tersebut terpaksa dipindahkan lantaran digadang-gadang mengancam keselamatan nyawa manusia.
Upaya penangkapan buaya ini sendiri sudah berhasil dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, Selasa (3/10/2023) dini hari, di Perairan Kawasan Guntung, Bontang, Kalimantan Timur.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati mendukung adanya relokasi buaya Riska ke Penangkaran Teritip, Balikpapan. Menurutnya, pemindahan buaya tersebut akan mengurangi kecemasan warga.
“Kalau saat ini buaya Riska diberikan pada lembaga atau organisasi yang resmi, kemudian dipelihara secara khusus. Saya pikir ini lebih baik karena tidak menimbulkan resiko yang besar bagi masyarakat setempat,” tuturnya.
Ia mengatakan, dengan adanya buaya Riska di penangkaran hewan, bisa menambah potensi pengembangan wisata yang ada di Kaltim.
“Saya menyetujui buaya ini dititipkan atau diadopsi oleh pemerintah untuk dibudidayakan kembali. Kedepannya di situ bisa menjadi daerah wisata, dijadikan seperti kebun binatang mini. Tidak hanya buaya, banyak hewan asli Kalimantan yang bisa dibudidayakan,” ujarnya.
Puji Harap Pengembangan Wisata Berdampak Bagi Pengembangan UMKM
Apabila wisata ini telah berkembang, lanjut dia, pastinya akan mendorong minat masyarakat untuk berkunjungan ke kawasan tersebut. Hal itu tentunya akan bermuara kepada penambahan pendapatan asli daerah. Bahkan, lebih baik lagi jika bisa menumbuhkan multiplier efek bagi UMKM.
Baca Juga
“Jika ini sudah terbentuk menjadi wisata kebun binatang mini, muncul multiplier efek bagi orang-orang yang berjualan di sekitar, hotel juga kedatangan banyak turis lokal. Sehingga, pendapatan perkapita Kaltim bisa semakin naik,” jelasnya.
Kendati demikian, ia juga mengingatkan, jika pentingnya dukungan dari semua pihak agar pariwisata ini bisa terwujud. Terutama dukungan dari pemerintah Kaltim, para investor, dan pengelola kebun binatang nantinya.
“Tidak lupa juga saya mengimbau kepada masyarakat untuk ikut menjaga fasilitas wisata yang sudah ada agar tidak rusak dan punah,” tandasnya. (adv/dprdkaltim/ghi)
Penulis: Ghiyats Azatil Ismah
Editor: Devi Nila Sari