Komisi IV DPRD Kaltim Soroti Masih Terbatasnya Tempat UKS di Setiap Sekolah

Devi Nila Sari
28 Views

Keterbatasan tempat UKS di lingkungan pendidikan menurut Komisi IV DPRD Kaltim patutnya mendapatkan perhatian instansi terkait. Lantaran UKS sendiri merupakan bagian penting yang harus dimiliki setiap sekolah.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Masih terbatasnya usaha kesehatan sekolah atau unit kesehatan sekolah (UKS) mendapatkan sorotan dari Komisi IV DPRD Kaltim. Pasalnya, saat ini, masih ada banyak sekolah yang belum mempunyai UKS. Tidak hanya di daerah pelosok, melainkan juga di kawasan perkotaan.

Sebagaimana diketahui, UKS sendiri, merupakan program pemerintah yang bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan di lingkungan pendidikan. Termasuk sebagai upaya pembinaan sekolah sehat bagi pelajar.

Tidak hanya itu, UKS berhubungan dengan serangkaian kegiatan siswa. Antara lain tentang P3K atau pertolongan pertama pada kecelakaan. Termasuk bertujuan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal.

Sorotan itu salah satunya datang dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati. Ia menyebutkan, bahwa persoalan kekurangan UKS juga banyak terjadi di daerah perkotaan. Pasalnya, saat ini, masih ada banyak sekolah yang belum mempunyai UKS.

“Di Samarinda saja masih ada sekolah yang kriteria UKS-nya belum memenuhi syarat. Bahkan ada yang ruangan UKS-nya harus dibagi dua dengan ruang perpustakaan. Padahal UKS ini sangat penting,” imbuhnya

Lebih lanjut ia menjelaskan, masih terbatasnya UKS ini tidak lepas dari banyaknya tenaga pendidik atau guru yang belum memahami pentingnya fasilitas tersebut. Padahal, UKS ini sendiri menurut Puji, tergolong sangat penting untuk dipunyai setiap sekolah

“Ketika sekolah tidak mempunyai UKS, kasihan siswa yang rumahnya jauh. Kalau mereka ingin istirahat atau terjadi sesuatu, harusnya yang memberi pertolongan pertama itu, ya di UKS,” ucapnya.

UKS Bisa Jalin Kerja Sama dengan Puskesmas

Ia mengusulkan, agar setiap sekolah menjalin kerja sama dengan puskesmas di wilayahnya. Dengan tujuan, agar UKS di sekolah bersangkutan bisa dikelola secara baik. Bahkan tidak menutup kemungkinan, sekolah dapat menjalin kerja sama dengan para dokter.

“Dari kerja sama itu, tinggal dibuatkan jadwalnya. Sehingga dokter atau tenaga kesehatan bisa data memberikan pelayanan di UKS,” sarannya.

Dengan demikian, UKS yang terkelola secara baik, akan dapat dimanfaatkan untuk rujukan pada pertolongan pertama bagi siswa maupun warga sekitar. Kendati begitu, pelayanan UKS di sekolah harus disesuaikan dengan jadwal kegiatan belajar mengajar. Karena UKS bukan murni tempat pelayanan kesehatan. (adv/dprdkaltim/ghi)

Penulis: Ghiyats Azatil Ismah
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }