Rapor merah pendidikan Kaltim diupayakan mengalami perubahan signifikan pada tahun 2024. Hal itu ditegaskan Kadisdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan. Pasalnya, Penanganan rapor merah memiliki dampak luas, terutama dalam perencanaan dan alokasi anggaran.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim menegaskan bahwa indikator utama yang harus dievaluasi adalah persoalan rapor merah, yang diupayakan akan mengalami perubahan signifikan pada tahun 2024.
Kepala Disdikbud, Muhammad Kurniawan, menekankan bahwa rapor pendidikan menjadi indikator paling vital dalam evaluasi perjalanan pendidikan tahun 2023.
“Rapor pendidikan menjadi fokus utama, masih terdapat banyak capaian yang berwarna merah. Perubahan dari merah ke hijau menjadi evaluasi utama kami untuk ke depannya,” terangnya pada Rabu (22/11/23).
Kurniawan mengungkapkan keyakinannya bahwa jika berhasil merubah kondisi rapor, kerja sama dan sinergi antar pihak akan berlangsung lebih lancar. Ia berkomitmen untuk mengkomunikasikan hal ini kepada seluruh kepala sekolah di wilayah Kaltim.
Baca Juga
“Perubahan dalam rapor mencerminkan tindakan yang kami lakukan. Kami berharap pesan ini dapat sampai kepada seluruh kepala sekolah di wilayah kami,” jelasnya.
Menurut Kurniawan, penanganan rapor merah memiliki dampak luas, terutama dalam perencanaan dan alokasi anggaran yang lebih tepat. “Rapor pendidikan juga menjadi penentu seberapa majunya sistem pendidikan secara keseluruhan di suatu daerah. Oleh karena itu, kami akan menyelesaikan ini dengan serius pada tahun mendatang,” tambah Kurniawan.
Pun pihaknya berharap dapat membawa perubahan signifikan dan menciptakan pondasi yang lebih kuat bagi prestasi pendidikan yang lebih baik di masa depan. (adv/disdikbudkaltim/zul).
Baca Juga
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id
