Anggota DPRD Kutim Basti Sangga Langi dorong upaya pemekaran Desa Sangatta Utara. Sebab, penduduk sudah sangat padat dan terus meningkat tiap tahunnya.
Kaltim.akurasi.id, Sangatta – Belakangan kembali menggaung wacana pemekaran Desa Sangatta Utara, di Kabupaten Kutai Timur. Sebagian masyarakat terus mendesak hal tersebut sebab kawasan desa itu disebut sudah padat penduduk.
Sebagai salah satu pihak yang mendorong pemekaran. Anggota DPRD Kutim Basti Sangga Langi mengungkapkan, masalah pemekaran desa adalah urgen. Mengingat, penduduk Sangatta Utara sudah sangat padat. Sulit bagi sebuah desa untuk berkembang jika sudah padat penduduk.
“Jia dilihat jumlah penduduknya, Desa Sangatta Utara ini sudah cukup padat dan layak dimekarkan. Sebenarnyam saya termasuk salah satu yang mendorong agar Desa Sangatta Utara dimekarkan sejak dulu,” kata dia.
Menurutnya, beberpa waktu lalu, panitia pembentukan desa pemekaran sudah terbentuk, namun beberapa kali mengalami pergantian. Menurut informasi yang ia terima, kepanitiaan baru pemekaran sudah terbentuk dan akan ada tiga desa yang akan dibentuk. Kendati demikian, namanya belum jelas dan wilayahnya mana saja.
“Untuk persyaratan sudah terpenuhi. Inormasi terkahir sudah sampai ke provinsi dan akan dilanjutkan ke pusat,” tuturnya.
Salah satu alasan kenapa dilakukan pemekaran, karena Sangatta Utara menjadi Ibu Kota Kabupaten Kutim. Jumlah penduduk terus bertambah.
Bahkan, Kecamatan Sangatta Utara pun juga layak dimekarkan. Selain luas wilayah dan jumlah penduduk, diharapkan bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Sebagai informasi, Kecamatan Sangatta Utara memiliki luas wilayah sekitar 204,5 kilometer persegi. Sedangkan jumlah penduduknya sekitar 56.853 jiwa. Saat ini, kecamatan Sangatta Utara terdiri tiga desa dan satu kelurahan.
Menurut Basti, jika ada wacana untuk pemekaran wilayah kecamatan, menjadi pilihan yang dinilai cukup tepat. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk meningkakan pelayanan kepada masyarakat serta pemerataan pembangunan di wilayah yang paling padat di Kutim ini. (adv/dprdkutim)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari