Pemkab Kutim menggelar kegiatan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Pembelajaran PAI Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dengan adanya workshop ini, para guru dapat menyerap ilmu yang bermanfaat untuk mengembangkan skill pengajaran lewat cakap digital.
Kaltim.akurasi.id, Sangatta – Pemkab Kutim terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan agama. Khususnya memajukan pendidikan agama islam. Untuk itu, pemkab menggelar kegiatan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Pembelajaran PAI Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Kegiatan itu diinisiasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim dan Kemenag Kutim.
Kegiatan workshop yang digelar Pemkab Kutim tersebut diadakan di Ballroom Hotel Kutai Permai, Senin (6/11/2023) dengan mengusung tema “Guru PAI Cakap Digital Mewujudkan Pembelajaran Kreatif dan Inovatif Menuju Merdeka Belajar” yang diikuti guru PAI dari 18 kecamatan di Kutim.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, mengatakan dengan adanya workshop ini, para guru dapat menyerap ilmu yang bermanfaat untuk mengembangkan skill pengajaran lewat cakap digital.
“Semoga para guru mendapatkan ilmu yang bermutu dan langsung diberikan kepada anak didik kita,” ujarnya, Selasa (7/11/2023).
Pun Ardiansyah merasa sangat senang bisa bersilaturahmi bersama guru PAI. Ia juga mengapresiasi semangat para guru sehingga workshop seperti ini bisa dilakukan. Secara jelas, pemerintah daerah juga akan berkomitmen untuk memperhatikan para guru agama yang mana pemerintah daerah akan selalu berkonsolidasi bersama Kemenag Kutim guna melakukan pembinaan terkait percepatan pembangunan bidang keagamaan di Kutim.
“Guru ikut berperan dalam mencerdaskan namun harus diimbangi dengan pengetahuan agama. Peran guru agama sangat diperlukan untuk mendidikan generasi penerus,” tambahnya.
Senada, Kepala Kemenag Kutim Mulyono meminta kepada seluruh guru PAI bisa memaksimalkan workshop ini. “Harapannya, selesai kegiatan ini membawa oleh oleh ilmu dan wawasan serta penambahan kompetensi guru PAI yang bisa dikembangkan bahkan ditularkan ke guru lain,” singkatnya. (*)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id