Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dorong Puteri Indonesia Perwakilan Kaltim angkat isu kearifan lokal di tingkat nasional. Utamanya berkaitan dengan isu lingkungan dan budaya yang belum dikenal banyak orang.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik dorong Puteri Indonesia 2024 Kalimantan Timur, Kori Aprilia, mengangkat isu kearifan lokal yang menjadi perhatian semua pihak. Ia meminta, agar isu diangkat pada kontes kecantikan Puteri Indonesia yang akan diselenggarakan pada 8 Maret 2024 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center di Jakarta.
Ia menekankan pentingnya memperhatikan isu-isu lingkungan dan budaya yang berkaitan dengan kearifan lokal. Salah satu contohnya adalah pelestarian kerbau rawa yang terancam punah akibat aktivitas industri perkebunan kelapa sawit.
“Misalnya kerbau rawa yang terancam punah. Karena ada industri perkebunan kelapa sawit akibatnya ini perlu jadi atensi kita bersama,” tuturnya saat menerima audiensi bersama Putri Indonesia Kaltim 2024 di Ruang VVIP Rumah Jabatan Gubernur, Selasa (6/2/2024).
Kata dia, isu ini harus dikedepankan. Mengingat, Bupati Kutai Barat sudah menegaskan agar pengembang tidak mengganggu ekosistem kerbau rawa.
Baca Juga
“Dengan kearifan lokal yang telah hadir sejak zaman dahulu, kita harus berupaya untuk mempertahankannya. Kami berharap agar pihak pengembang tidak mengganggu ekosistem yang telah ada selama ini,” ujarnya.
Putri Indonesia Perwakilan Kaltim Diharapkan jadi Duta Pengembangan Daerah
Pj gubernur juga menyoroti peran Putri Indonesia Kalimantan Timur 2024 dalam memperkenalkan isu-isu kearifan lokal pada tingkat nasional. Selain fokus pada aspek ekonomi, pelestarian budaya juga harus tetap menjadi perhatian.
Puteri Indonesia perwakilan Kaltim diharapkan menjadi duta yang membanggakan daerahnya, tidak hanya dalam kompetisi kecantikan. Tetapi juga mengangkat isu-isu penting yang berkaitan dengan lingkungan dan budaya.
Baca Juga
“Kami berharap agar Kori dapat mempersiapkan dirinya dengan baik. Pengetahuan tentang Indonesia, Kaltim, serta isu-isu terkini sangat penting untuk dipahami. Karena sebagai seorang Puteri Indonesia, kalau nanti lolos ia akan mewakili negaranya di tingkat internasional,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan Kalimantan Timur dalam ajang Puteri Indonesia 2024, Kori Aprilia siap menghadapi tantangan ke depan. Ia menyebutkan, pada pertemuan dengan Akmal Malik saat ini banyak hal penting yang dibahas, termasuk isu-isu aktual yang perlu diangkat serta dukungan untuk literasi digital.
“Pak Pj memberikan banyak masukan, terutama tentang pentingnya literasi digital dan isu-isu yang tengah berkembang di sekitar kita. Tentu saja, ini adalah advokasi yang menarik untuk dibawa ke tingkat nasional nanti,” ujar dara yang mengenakan dress merah pada saat itu.
Kori Soroti Potensi Pariwisata Kota Tepian
Selain itu, wanita yang karib disapa Kori ini juga menyampaikan potensi pariwisata yang belum tergali sepenuhnya di Kalimantan Timur, khususnya di Samarinda. Dia menyoroti wisata jet ski yang belum eksis di Kota Tepian. Serta, potensi kreativitas masyarakat dalam menghadirkan inovasi-inovasi baru.
Kemudian, Kori menyebut, Akmal Malik juga menyinggung tentang fashion week yang diadakan di atas Kapal Mahakam. Hal ini menunjukkan upaya untuk mengembangkan pariwisata dan industri kreatif di Kaltim. Dengan potensi alam yang memukau, seperti panorama indah saat matahari terbenam di atas kapal, Kaltim memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Untuk persiapan menuju grand final Puteri Indonesia 2024 di Jakarta pada tanggal 28 Maret 2023. Kori mengaku, telah melakukan persiapan matang. Mulai dari mempelajari sejumlah materi, fitting baju, pemilihan outfit, hingga aktifitas di media sosial, semuanya telah dipersiapkan dengan baik.
“Dalam persiapan menuju grand final, kami melakukan segala persiapan dengan serius, baik dari segi mental maupun fisik. Kami percaya dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, kami dapat mewakili Kalimantan Timur dengan baik di ajang Puteri Indonesia 2024,” tutupnya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari
