Kabupaten PPU masih kekurangan guru sebanyak 220 orang. Kepala Disdikpora PPU Alimudin menyatakan pihaknya akan mengupayakan memenuhi kebutuhan guru pada 2026 mendatang.
Kaltim.akurasi.id, Penajam – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini terus menghadapi tantangan dalam mendukung pendidikan berkualitas di wilayahnya. Salah satu masalah utama yang masih dihadapi yakni kekurangan tenaga pengajar diberbagai sekolah di daerah tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU Alimudin menyebut wilayahnya masih kekurangan guru sebanyak 220 orang. Terutama guru pada mata pelajaran di bidang olahraga, keagamaan, Bahasa Inggris, pelajaran, dan guru kelas.
“Ini merupakan pelayanan dasar. Jadi tidak bisa menunggu pengangkatan dahulu. Paling tidak dapat menggantikan guru yang telah pensiun,” kata Alimuddin saat ditemui Akurasi.id, belum lama ini.
Alimudin menekankan bahwa kebutuhan ini tidak bisa ditunda. Mengingat setiap tahun ada sekitar 30 hingga 40 orang guru yang pensiun. Oleh karena itu, pihaknya telah mengusulkan kebutuhan dan rekrutmen tenaga pengajar. Yakni melalui rekrutmen umum dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Namun, dalam beberapa kali rekrutmen, masih ada beberapa kuota yang tidak terpenuhi.
“Jangan sampai dalam rekrutmen ada yang belum terisi, terutama di bidang pendidikan,” ujarnya.
Alimudin berharap bahwa kekurangan tenaga pengajar ini dapat teratasi dalam dua tahun ke depan, yaitu pada 2026. Meskipun dia menyadari bahwa kebutuhan guru akan terus bertambah setiap tahunnya, dia menargetkan terpenuhinya kebutuhan akan tenaga pengajar terutama di pendidikan dasar, pada tahun 2026.
“Pasti akan bertambah, tapi targetnya 2026 sudah mencukupi semua dan tidak kekurangan lagi. Terutama di pendidikan dasar,” tandasnya. (adv/diskominfoppu/zul/uci)
Baca Juga
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi
