Lagi! Seorang Balita Meregang Nyawa Akibat Tenggelam di Sungai

Devi Nila Sari
15 Views
Lokasi anak tenggelam di Guntung, Bontang. (Nuraini/Akurasi.id)

Kejadian menyedihkan kembali menimpa seorang balita di Bontang. Ia meregang nyawa akibat tenggelam di sungai.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Peristiwa mengenaskan kembali menimpa seorang balita di Kota Bontang. Tepatnya di Guntung, Kecamatan Bontang Utara. Bocah 4 tahun itu meregang nyawa akibat tenggelam di sungai tak jauh dari rumahnya, Senin (11/03/2024) sekitar pukul 09.30 Wita.

Bukan kasus pertama, mengawali tahun 2024, kejadian nahas ini sudah terjadi dua kali. Sebelumnya, kasus tenggelamnya seorang balita usia 1,5 tahun terjadi di Kelurahan Telihan, Kecamatan Bontang Barat. Ia ditemukan meninggal dunia di sungai persis depan rumahnya.

Tentunya, kejadian ini memberikan trauma mendalam bagi keluarga. Sekaligus menjadi teguran bagi seluruh orang tua, agar lebih waspada dalam menjaga dan mengawasi buah hati saat bermain. Apalagi, para balita, saat bermain di lingkungan rumah dekat dengan sungai.

Berdasarkan keterangan Ketua RT 2 Guntung, Saiful, kejadian menyedihkan ini bermula saat korban dan ibunya sedang berada di rumah neneknya, sekira pukul 08.00 Wita. Rumah nenek korban hanya berkisar beberapa meter dari rumahnya. Kemudian, sang ibu menyuruh bocah malang itu pulang ke rumah untuk mandi pagi.

Begitu diperintah oleh ibunya, bocah itupun beranjak dari rumah sang nenek. Awalnya, ibu korban berpikir anaknya itu benar pulang dan tengah mandi. Barulah sekitar 20 menit setelah itu, sang ibu pulang dan mengecek balita itu di rumahnya.

Akan tetapi, setelah dicari di rumah, korban tidak kunjung ditemukan. Dengan rasa panik, ibu balita itu berusaha mencari keberadaan anaknya di sekitar rumah, hingga mengecek CCTV lingkungan sekitar. Tapi sayangnya, CCTV di lingkungan tersebut tidak berfungsi.

Korban Pertama Ditemukan Sang Ayah, Mengapung Dekat Perahu Warga

Mengetahui hal itu, ayah korban yang saat itu tengah berada di rumah, langsung bergegas mencari korban. Setelah beberapa menit mencari hingga daerah dekat sungai, ayah korban melihat anaknya sudah berada di bawah sungai dekat perahu warga, dalam kondisi mengapung.

Katanya, sudah ada warga sekitar sungai yang lebih dulu melihat tubuh korban. Tapi, tidak yakin apakah itu benar-benar tubuh seorang balita.

“Sempat dikira boneka. Nah, karena kebetulan ayahnya lagi cari anaknya, dan ada saksi yang melihat, barulah ketahuan kalau itu balita yang dicari,” tambahnya.

Ternyata, saat korban disuruh pulang oleh ibunya, ia tidak kembali kerumah. Melainkan berbelok ke sungai dan diduga terpeleset, jatuh dan tenggelam.

“Kalau mau ke rumahnya, harusnya lurus dari rumah nenek. Tapi, ternyata dia (korban) belok ke sungai,” tuturnya.

Pertama Ditemukan, Denyut Korban Masih Ada

Sontak, ayah korban langsung mengangkat tubuh anaknya itu, dan warga sekitar juga sempat memberi pertolongan pertama. Saat ditemukan, denyut nadi korban diketahui masih ada.

“Setelah itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Pupuk Kaltim,” kata dia.

Sayangnya, nyawa korban tak tertolong. Balita itu akhirnya dinyatakan meninggal dunia pukul 09.40 Wita.

Saiful juga mengatakan, kejadian anak tenggelam ditempat itu bukan pertama kalinya. Sebelumnya juga sudah pernah ada anak yang tenggelam, tapi balita 4 tahun itu adalah korban pertama yang meninggal dunia tahun ini di kawasan tersebut.

“Daerah ini memang rawan, seharusnya dibuatkan akses jalan di bantaran sungai. Apalagi, anak sekolah juga sering lewat, dan merupakan akses utama beberapa warga untuk ke rumahnya,” ujarnya.

Ia berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang segera membangun akses jalan yang lebih aman dilokasi tersebut, “Apalagi sudah ada korban jiwa,” pungkasnya. (*)

Penulis: Nuraini
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *