Jelang Ramadan, harga sejumlah barang pokok mulai merangkak naik. Untuk saat ini, yang paling dirasa kenaikan harga telur, beras dan gula.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Memasuki bulan Ramadan, harga beberapa bahan pokok di Samarinda mulai menunjukkan tren kenaikan. Salah satu yang paling signifikan adalah harga telur ayam ras, yang naik hingga Rp5 ribu per kilogram.
Winda Prayuda, pedagang di Pasar Kedondong, Jalan Ulin, Samarinda mengatakan, bahwa kenaikan harga telur terjadi sejak minggu ini. “Sebelumnya harga telur besar Rp58 ribu, sekarang naik jadi Rp63 ribu,” ujarnya.
Selain telur, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas beras dan gula. Beras termurah di Pasar Kedondong saat ini dihargai Rp16 ribu per kilogram, sedangkan beras premium mencapai Rp18 ribu per kilogram. Gula pasir dalam kemasan bermerek juga naik dari Rp17 ribu menjadi Rp19 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram.
“Hanya bawang yang masih standar, bawang merah Rp30 ribu, bawang putih belum ada stoknya, kemungkinan naik,” kata Winda.
Menurut Winda, kenaikan harga bahan pokok menjelang Ramadan merupakan hal yang biasa terjadi.
“Sebelum Ramadan ini aja sudah berbondong-bondong ke pasar membeli bahan kebutuhan. Terutama pada bahan pokok, seperti beras dan bawang-bawang lainnya,” tuturnya.
Rusmadi Pastikan Stok Bahan Pokok Aman
Terkait kenaikan harga bahan pokok, Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, memastikan bahwa stok bahan pokok di Samarinda aman. Ia mengatakan, bahwa pemerintah telah melakukan rapat koordinasi dengan distributor dan pedagang untuk menjaga stabilitas harga.
“Kita sudah rapat koordinasi dengan distributor dan pedagang, stoknya aman. Kecuali daging segar dan daging sapi, yang lain aman,” kata Rusmadi saat diwawancarai oleh awak media, Selasa (12/3/2024).
Rusmadi mengimbau, masyarakat untuk tidak panik dan berbelanja berlebihan. Ia juga meminta masyarakat untuk mengecek kebenaran informasi yang beredar terkait harga bahan pokok.
“Pesan saya untuk masyarakat, jangan panik, jangan belanja berlebihan. Kalau mendapatkan informasi jangan langsung diterima, tapi tunggu berita tersebut benar dan terutama dari pemerintah,” ujarnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, kata Rusmadi, akan terus memantau harga bahan pokok di pasaran dan melakukan intervensi jika diperlukan.
“Pemerintah akan turun tangan untuk memberikan informasi itu. Insya Allah seperti Ramadan lalu, bahan pokok penting itu tetap terjaga,” tandas Politisi PDIP ini. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari