Kadisdikpora PPU Sebut Hadirnya SLP untuk Mencegah Terjadinya Perundungan di Sekolah

Suci Surya
2 Min Read
Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkeru. (Istimewa)

Program SLP bertujuan untuk memberikan pendidikan karakter untuk siswa. Sehingga kasus perundungan di sekolah dapat diminimalisir.

Kaltim.akurasi.id, Penajam – Maraknya kasus perundungan di lingkungan sekolah menjadi perhatian khusus. Serta perlunya solusi guna meminimalisir terjadinya tindakan tercela tersebut.

Oleh karena itu, hadirnya Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) yang diprogramkan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU) diharapkan menjadi jawaban untuk menuntaskan masalah tersebut.

SLP sendiri merupakan program yang digagas oleh Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun. Dmana SLP masuk pada program Disdikpora PPU. Program SLP merupakan salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila. Nantinya dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memahami pengetahuan atau sebagai proses penguatan karakter.

Kepala Disdikpora PPU Andi Singkeru mengatakan program SLP bertujuan untuk memberikan pendidikan karakter untuk siswa. Sehingga mereka saling peduli satu sama lain.

“Apalagi sekarang ini kita sudah memprogramkan untuk seluruh Indonesia bebas Bullying. Jadi tidak ada lagi sudah hal-hal seperti itu,” kata Andi Singkeru saat ditemui wartawan Akurasi.id, belum lama ini.

Dia berharap, tidak ada lagi kejadian perundungan di sekolah, sehingga para siswa dapat meningkatkan kualitas mereka. Melalui SLP, maka tujuan menjadi pelajar Indonesia yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila bisa tercapai.

“Peran guru saat ini berbeda dengan yang dahulu. Jika dulu mereka biasanya memberikan wejangan kepada siswa sebelum pelajaran dimulai, sekarang pengajaran dimulai langsung begitu siswa masuk,” ujarnya.

Dengan adanya SLP, guru-guru akan dibantu dalam membina siswa tidak hanya secara akademis tetapi juga dalam mengelola emosi dan kepedulian terhadap orang lain. Untuk itu, dia menekankan pentingnya kerjasama antar sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung.

“Semua pihak turut berperan aktif dalam memastikan sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi setiap siswa,” pungkasnya. (adv/diskominfoppu/zul/uci)

 

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *