Disperindagkop UKM Kaltim juga melaksanakan berbagai program untuk menjaga keterjangkauan harga, seperti operasi pasar dan pasar murah, serta subsidi biaya transportasi untuk distribusi bahan pokok.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan ketersediaan dan harga pangan di wilayahnya aman.
“Kami terus melakukan upaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Kaltim,” ujar Kepala Disperindagkop UKM Kaltim, Heni Purwaningsih, pada konferensi pers di Kantor Diskominfo Kaltim, Jumat (22/3/2024).
Heni menjelaskan, meskipun konsumsi masyarakat untuk kegiatan makan berkurang selama Ramadan, kebutuhan di lapangan justru meningkat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan dari sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Kebutuhan rumah tangga menurun, tapi kebutuhan di UMKM meningkat. Ini yang harus kita jaga,” tuturnya.
Lebih lanjut, Heni mengungkapkan bahwa 80-90 persen kebutuhan pokok di Kaltim dipasok dari luar daerah, seperti Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan. Oleh karena itu, distribusi menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas harga.
“Ketinggian ombak, gelombang laut, penyediaan BBM, dan harga di tingkat pemasok semua mempengaruhi harga di Kaltim,” terangnya.
Heni menuturkan, Disperindagkop UKM Kaltim telah melakukan beberapa langkah untuk mengendalikan inflasi, salah satunya dengan memperluas cakupan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari dua kota, yaitu Samarinda dan Balikpapan, menjadi empat kota, dengan penambahan PPU dan Berau.
“Upaya ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang kondisi inflasi di Kaltim,” imbuhnya.
Heni menambahkan, pihaknya juga telah melaksanakan berbagai program untuk menjaga keterjangkauan harga, seperti operasi pasar dan pasar murah, serta subsidi biaya transportasi untuk distribusi bahan pokok.
“Kami juga terus menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah dan distributor untuk memastikan kelancaran pasokan bahan pokok,” pungkasnya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id