Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda direncanakan hanya 5 lantai, namun kini akan ditambah 1 lantai sehingga totalnya menjadi 6 lantai.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Proses revitalisasi Pasar Pagi Samarinda masih terus berjalan. Menurut Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Marnabas Patiroy, progres pembaruan pasar tersebut saat ini diperkirakan telah mencapai 11 persen.
Marnabas mengatakan, pelaksanaan proyek revitalisasi Pasar Pagi hingga saat ini berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
“Yang jelas sesuai progres, saya lupa kemarin sekitar 11 persen atau berapa persen gitu. Kami punya progresnya bulan sekian, sekian persen,” terang Marnabas.
Meskipun belum sempat memeriksa secara detail angka terkini, Marnabas memastikan bahwa berdasarkan pemantauannya, proyek pembaharuan pasar “legend” itu dipastikan on progres. Dan pelaksanaan proyek tersebut sudah sesuai dengan item-item yang ditetapkan.
“Saya belum cek lagi, tapi dari pemantauan saya masih berjalan, artinya sesuai dengan item-item yang ditetapkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan adanya perubahan rencana dalam pembangunan. Semula direncanakan hanya 5 lantai, namun kini akan ditambah 1 lantai sehingga totalnya menjadi 6 lantai.
“Rencana awal tadinya hanya 4 atau 5 lantai, sekarang bertambah jadi 6 lantai,” jelasnya.
Marnabas memaparkan, lantai dasar diperuntukkan sebagai lahan parkir pengunjung dan pedagang, dan untuk lantai 1 dan 2 akan dikhususkan untuk pedagang basah (ikan, daging, ayam) dan sayur-mayur.
“Sedangkan lantai 3 dan 4 dikhususkan untuk konveksi eceran dan pedagang emas, kemudian lantai 5 serta 6 dikhususkan untuk pedagang grosir,” paparnya.
Dengan penambahan lantai ini, anggaran pembangunan meningkat dari Rp375 miliar menjadi Rp450 miliar. Perubahan juga mencakup penggantian konstruksi dari cor beton menjadi baja untuk mempercepat pengerjaan.
Menurutnya, penambahan lantai itu diperlukan untuk mengakomodir Ruang Terbuka Hijau (RTH). Sehingga, sungai yang ada di bawah tetap dipertahankan, tidak akan ditutup.
“Kemarin kan kita mau tutup itu, ternyata ruang terbuka hijaunya memerlukan sehingga tidak kita tutup,” tuturnya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id