Disdikbud Bontang Apresiasi Pembangunan Fasilitas Ramah Disabilitas di SMPN 2 Bontang

Suci Surya
43 Views

SMPN 2 Bontang saat ini memiliki 24 siswa berkebutuhan khusus. Diharapkan dengan fasilitas ramah disabilitas yang kini tengah dibangun dapat menunjang proses belajar siswa ABK lebih optimal.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Peningkatan kualitas pendidikan inklusif di Kota Bontang semakin menjadi prioritas, terutama dalam memberikan akses yang setara bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) di sekolah reguler.

Sebagai bagian dari upaya ini, SMPN 2 Bontang kini tengah membangun fasilitas yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan disabilitas dalam lingkungan belajar yang inklusif.

Kepala SMPN 2 Bontang, Siti Chusuning, menjelaskan bahwa gedung baru yang tengah dibangun akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas ramah disabilitas, seperti guiding block atau jalur pemandu, tangga khusus, dan WC duduk.

“Saat ini kami memiliki 24 siswa inklusi di SMPN 2 Bontang. Fasilitas ini diharapkan dapat menunjang proses belajar mengajar mereka agar lebih nyaman dan optimal,” ujarnya, Senin (4/11/2024).

Pembangunan tersebut tak lepas dari semangat pihak sekolah untuk menciptakan pendidikan inklusif yang memadai dan merata bagi seluruh siswa. Menurut Siti Chusuning, fasilitas tersebut diharapkan bisa selesai tepat waktu pada tanggal 27 Desember 2024.

“Kami meminta dukungan dari pemerintah dan masyarakat agar pembangunan ini dapat berjalan lancar dan selesai sesuai jadwal,” tuturnya.

Saparudin Harap SMPN 2 Bontang Jadi Contoh Bagi Sekolah Lain

Sementara itu, Sekretaris Disdikbud Bontang, Saparudin, menyatakan, pihaknya menyambut baik pembangunan fasilitas ramah disabilitas ini. Ia menyebut langkah SMPN 2 Bontang merupakan inisiatif yang selaras dengan visi Disdikbud untuk menciptakan sekolah inklusif yang responsif terhadap kebutuhan semua siswa.

“Pendidikan inklusif adalah bagian penting dari misi kami, dan kami mengapresiasi SMPN 2 yang telah mengambil langkah konkret untuk memperbaiki sarana bagi ABK,” imbuhnya.

Selain itu, Saparudin menegaskan jika keberadaan fasilitas khusus seperti guiding block dan tangga disabilitas akan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Bontang dalam menyediakan akses pendidikan yang setara.

“Kami berharap semua sekolah di Bontang ke depan dapat memiliki fasilitas yang mendukung ABK. Sehingga Kota Bontang benar-benar bisa menjadi kota yang inklusif dalam pendidikan,” pungkasnya.

Pembangunan gedung ramah disabilitas di SMPN 2 Bontang ini diharapkan menjadi awal dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan pendidikan inklusif di Kota Bontang, memastikan bahwa tidak ada siswa yang tertinggal dalam proses pembelajaran. (adv/disdikbudbontang/rae/uci)

Penulis: Rae
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }