Viral Dugaan Pertamax Kotor di Samarinda, Ini Tanggapan Pertamina

Devi Nila Sari
25 Views
Pertamax kotor di Samarinda diduga sebabkan sejumlah kendaraan rusak. (Ilustrasi)

Pertamina tanggapi dugaan penggunaan pertamax kotor di Samarinda yang menyebabkan sejumlah kendaraan bermasalah.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Jagad media sosial kembali dihebohkan oleh cuplikan video sejumlah kendaraan roda empat yang kerap masuk bengkel. Dalam narasi video tersebut, hal ini terjadi diduga karena pertamax yang masuk ke dalam mobil tersebut kotor.

Kemudian menyebabkan kendaraan rusak. Hal itu terdengar dari ucapan seorang pria yang berada di dalam video.

“Kasus pertamax viral, pertamax kotor. Mobil anyar iki (baru ini, red),” ucapnya sambil menunjukkan sebuah gelas diduga merupakan cairan pertamax yang kotor.

Hal ini pun menarik sejumlah atensi pengguna media sosial di platform tersebut, termasuk pengguna media sosial dari Samarinda. Ada kekhawatiran, hal serupa juga terjadi di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda.

“Samarinda begini juga kah ya? Dua motorku habis isi Pertamax enggak lama kayak gitu (kurang nyaman) kalau dibawa jalan. Mana susah kalau mau nyalain,” terang seorang wanita pada postingan tersebut.

Menanggapi hal ini, Area Manager Communication, Relations, dan CSR Pertamina Patra Niaga Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, mengatakan jika pihaknya sedang menginvestigasi keluhan tersebut.

“Karena rata-rata laporan masuk itu tidak di hari H pengisian. Rata-rata lebih dari hari ketiga setelah pengisian,” ungkapnya kepada wartawan media Akurasi.id, Senin (2/12/2024).

Pertamina Belum Terima Laporan Dugaan Pertamax Kotor dari Samarinda

Viral Dugaan Pertamax Kotor di Samarinda, Ini Tanggapan Pertamina
Gelas plastik berisi diduga Pertamax kotor. (Tangkapan layar)

Ia mengungkapkan, di Samarinda terdapat sekira 12 ribu kendaraan yang mengisi bahan bakar Pertamax dalam sehari. Kendati demikian, pihaknya belum menerima laporan terkait kasus ini untuk wilayah Samarinda.

Laporan ini justru datang dari masyarakat Kota Minyak, sapaan Balikpapan. Di mana pada minggu lalu, mereka sudah menerima 20 laporan. Dengan konsumen pengguna pertamax sekira 10 ribu kendaraan dalam sehari.

Sebelumnya, kasus ini lebih dulu viral oleh video yang mengabarkan keluhan seorang perempuan bahwa bagian pompa bensin rusak akibat menggunakan Pertamax di wilayah Cibinong, Jawa Barat pada pekan lalu.

Sehingga, PT Pertamina Patra Niaga langsung menginvestigasi kualitas bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi itu dengan menggandeng PT LAPI Institut Teknologi Bandung dan Lemigas.

“Semua sample pertamax sama. Kalau kejadian di Samarinda pun sample yang dikirim sama. Mungkin bisa ditanyakan ke bengkelnya apa sedimen yang ada di BBM tersebut. Apakah lumpur atau justru berasal dari dalam mesin?” terangnya.

Pertamina Pastikan Kualitas Pertamax Aman

Sementara itu, Heppy Wulansari Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, sudah memaparkan hasil uji laboratorium SPBU di Cibinong dan beberapa wilayah lainnya.

“Hasil uji lab dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan dirjen migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax,” tegas Heppy di Jakarta, Selasa (26/11/2024) lalu.

Adapun terkait kendaraan-kendaraan yang dilaporkan mengalami kendala mesin, Heppy menyatakan bahwa pihaknya terus memonitor kondisi tersebut dan masih melanjutkan kajian bersama LAPI ITB.

“Kami masih melakukan kajian mengingat kendala mesin hanya terjadi di merek dan jenis kendaraan tertentu serta di lokasi-lokasi tertentu. Jadi kami perlu mempelajari detail penyebab gangguan pada mesin-mesin kendaraan di lokasi-lokasi tersebut,” pungkasnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *