Untuk mencegah kambuhnya eksim, dr. Anwar, Dokter Kulit RSUD Taman Husada Bontang ini menyarankan agar pasien mempraktikkan manajemen stres yang sehat.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Eksim, salah satu penyakit kulit yang umum, sering kali dikaitkan dengan stres. Saat terjadi, reaksi alergi pada kulit dapat ditandai dengan timbulnya warna kemerahan, ruam, dan rasa gatal. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman serta mengganggu penampilan.
Menurut Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Taman Husada Bontang dr. A. Anwar Arsyad, Sp.KK, M.Kes, stres berperan besar dalam memperburuk kondisi kulit, termasuk memicu kambuhnya eksim.
“Pasien sering datang dengan eksim yang tiba-tiba kambuh, biasanya karena stres. Misalnya anak sekolah yang akan ujian atau pekerja yang dikejar target kantor,” ungkap dr. Anwar kepada Akurasi.id.
Ketika seseorang mengalami stres, tubuh memproduksi hormon kortisol dalam jumlah tinggi. Kortisol ini mendorong kelenjar minyak bekerja lebih aktif, sehingga kulit menjadi lebih berminyak dan memicu peradangan. Hasilnya, eksim, jerawat, hingga psoriasis bisa muncul atau semakin parah.
Baca Juga
Masalah kulit akibat stres tidak hanya sebatas eksim. Beberapa kondisi lain seperti dermatitis atopik, rosacea, dan neurodermatitis juga bisa terjadi.
“Ada juga penyakit autoimun kulit yang diperparah oleh stres kronis,” imbuhnya di Gedung B, Lantai 3 RSUD Taman Husada Bontang.
Untuk mencegah kambuhnya eksim, dr. Anwar menyarankan agar pasien mempraktikkan manajemen stres yang sehat. Seperti jaga pola makan, perbanyak makanan yang kaya vitamin B dan magnesium, serta kurangi konsumsi gula dan garam berlebih.
Ia juga mengingatkan bahwa merawat kulit saat stres sama pentingnya dengan menjaga kesehatan mental.
“Jangan abaikan perawatan kulit meskipun pikiran sedang kalut,” pungkasnya. (adv/rsudtamanhusadabontang)
Penulis: Rae
Editor: Suci Surya Dewi
