Keikutsertaan DPMPTSP Bontang pada Munas VII APEKSI 2025 menjadi momentum penting dalam memperkenalkan potensi investasi di Kota Taman.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang mencuri perhatian dalam Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2025 yang berlangsung di Surabaya, pada 8-10 Mei 2025.
Dengan membawa misi besar dan strategi promosi yang matang, DPMPTSP Bontang tampil memikat di forum bergengsi tersebut dengan memamerkan 17 sektor investasi unggulan yang menggoda para calon penanam modal.
Analis Kebijakan Ahli Madya DPMPTSP Bontang, Karel menyampaikan keikutsertaan Bontang pada Munas VII APEKSI 2025 menjadi momentum penting dalam memperkenalkan potensi investasi di Kota Taman. Khususnya yang berada di kawasan peruntukan industri Bontang Lestari.
“Alhamdulillah kami sukses hadir dan ikut dalam dua agenda utama Munas VII, yaitu forum investasi dan expo APEKSI 2025. Kami bawa 17 sektor investasi potensial yang siap menarik para investor. Tentunya ini menjadi komitmen kami dalam memperkenalkan potensi investasi di Kota Bontang,” terang Karel.
Munas VII APEKSI 2025 diikuti oleh lebih dari 80 kota se-Indonesia. Ajang ini dinilai penting untuk memperkuat jejaring antar pemerintah kota serta mempromosikan daerah masing-masing dalam berbagai sektor, termasuk investasi, digitalisasi, hingga lingkungan.
Adapun sektor investasi yang ditawarkan meliputi pembangunan pergudangan, pelabuhan, industri turunan soda ash. Seperti industri kaca dan pabrik melamin, pengolahan makanan, industri turunan kelapa sawit, serta pengolahan sampah B3. Tak ketinggalan, potensi besar dari industri petrokimia dan kondensat juga menjadi daya tarik tersendiri yang ditonjolkan.
“Di Expo kemarin kami tampilkan juga capaian realisasi investasi yang signifikan. Ini menjadi bukti bahwa Bontang kota yang serius dalam mengembangkan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan,” tambahnya.
Dalam expo APEKSI, DPMPTSP Bontang tampil bersinergi bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta PT Indominco Mandiri. Kolaborasi ini tidak hanya menampilkan potensi investasi, tetapi juga memperlihatkan kekuatan kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta dalam memajukan daerah.
Selain Karel dan tim DPMPTSP yang membawa 10 orang, kehadiran rombongan Pemkot Bontang semakin memperkuat posisi Bontang di forum nasional tersebut. Turut hadir Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Kepala DPMPTSP Bontang Muhammad Aspiannur, Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati, dan perwakilan beberapa OPD lainnya.
“Harapan kami, melalui forum ini semakin banyak investor yang melirik Bontang. Potensi besar yang kita miliki perlu dipertemukan dengan pemodal yang tepat. Kota Bontang adalah lahan emas yang siap tumbuh bersama para investor,” tutup Karel. (adv/dpmptspbontang/cha/uci)
Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi