Pererat Silaturahmi dan Kolaborasi, Badak LNG dan SKK Migas Bertandang ke Akurasi.id

Suci Surya
43 Views
Kebersamaan tim Akurasi.id bersama perwakilan SKK Migas dan Badak LNG. (Siti Rosidah More/Akurasi.id)

Kunjungan Badak LNG dan SKK Migas ini disebut sebagai langkah awal yang hangat dan bersahabat, membangun jembatan komunikasi yang lebih erat antara dunia media dengan dua institusi penting dalam sektor energi dan gas nasional.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Komitmen mempererat sinergi antara perusahaan energi dan media lokal kembali ditunjukkan oleh Badak LNG dan SKK Migas. Pada Rabu (25/6/2025), perwakilan kedua lembaga tersebut menyambangi kantor media lokal Akurasi.id di Kota Bontang dalam rangka menjalin silaturahmi, membahas kolaborasi komunikasi, serta memperkenalkan perkembangan terbaru proyek energi nasional.

Dalam kunjungan tersebut, hadir dari Badak LNG, Andri Saputri selaku Officer Media Relation and Documentation Control bersama timnya, Maulida Ega Purnama dan Kiki Widianto. Sementara dari SKK Migas turut hadir Faizal Abdi dan Bayu, Koordinator Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi.

Silaturahmi ini disebut sebagai langkah awal yang hangat dan bersahabat, membangun jembatan komunikasi yang lebih erat antara dunia media dengan dua institusi penting dalam sektor energi dan gas nasional. SKK Migas hadir pula dalam kapasitas sebagai wakil pemerintah dalam agenda pengawasan dan kehadiran langsung saat pelaksanaan witness lifting kargo LPG dari Bontang.

“Kami ingin ke depan ada lebih banyak kolaborasi yang melibatkan teman-teman media, tidak hanya di Bontang, tapi juga dari wilayah Kalimantan dan Sulawesi,” ucap Faizal Abdi.

Ia menambahkan bahwa sebelumnya, memang belum banyak kegiatan bersama media di Bontang karena kemitraan langsung dengan Badak LNG juga masih baru terbentuk. Namun, dengan semakin aktifnya Badak LNG dalam berbagai proyek dan program CSR, kerja sama dengan media lokal dinilai sangat strategis untuk menyebarluaskan informasi yang positif dan membangun.

“Rencananya akan ada media gathering rutin tiap tahun dan juga kegiatan olahraga bersama seperti sport games, supaya ada interaksi yang santai tapi tetap produktif,” tambahnya.

General Manager Akurasi.id, Annuru Sulistyo Utomo, mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan tersebut. Ia berharap silaturahmi ini tidak sekadar seremonial, tapi berlanjut dengan program-program yang saling menguatkan peran media dan perusahaan dalam menyampaikan informasi ke masyarakat.

“Saya rasa, ini bisa menjadi awal yang baik untuk membuka lebih banyak diskusi, agenda kolaborasi, dan mempererat hubungan kita. Teman-teman wartawan di Bontang tentu senang bisa lebih dekat dan terlibat langsung dalam berbagai informasi dan agenda perusahaan,” ujar Annuru.

Dalam kesempatan yang sama, Faizal juga mengungkapkan bahwa proyek reaktivasi Kilang Badak LNG saat ini sedang berjalan dan ditargetkan rampung pada 2027. Kilang tersebut diharapkan dapat menghasilkan 1000 MMSCFD (million standard cubic feet per day) atau sejuta kaki kubik standar gas per hari.

“Kami optimis target ini bisa tercapai. Saat ini proses konstruksi berjalan, dan setelah beroperasi nanti akan banyak kebutuhan operator baru, karena sistem produksinya berubah,” jelas Faizal.

Menurutnya, proses ini berdampak besar bagi tenaga kerja lokal. Badak LNG bahkan telah menyiapkan sekitar 300 orang tenaga kerja secara bertahap, dengan skema pelatihan melalui program OJT (on the job training), yang telah mulai aktif sejak Maret 2025. Proses perekrutan ini juga terbuka untuk laki-laki dan perempuan.

Tak hanya itu, dalam semangat pemberdayaan, Badak LNG turut memperkenalkan produk mitra binaan mereka, seperti makanan ringan dari Gautama, serta produk hasil pengolahan ikan teri yang dikembangkan mitra binaannya di Tanjung Laut Indah. Program ini menjadi bagian dari CSR Badak LNG dalam mendukung ekonomi lokal dan swasembada pangan.

“Saat ini kami masih mencari inovasi agar produksi bisa terus jalan meski musim hujan. Potensi ikan teri di Bontang besar sekali, dan ini bisa menjadi unggulan,” terang Andri Saputri.

Sementara itu, SKK Migas menegaskan kembali misi nasional untuk meningkatkan lifting minyak dan gas, yang ditargetkan meningkat lebih cepat dari semula 2030 menjadi 2028. Targetnya adalah 1 juta barel per hari, sebagai bentuk kontribusi dalam mencapai ketahanan energi nasional.

“Sekarang kita baru bisa produksi sekitar 600 ribu barel per hari, padahal konsumsi sudah 1,6 juta. Makanya target dipercepat,” ujar Faizal.

Namun, ia tak memungkiri adanya tantangan, khususnya pada proyek-proyek offshore (lepas pantai) yang minim interaksi dengan masyarakat dibanding proyek di darat. Oleh sebab itu, pihaknya terus menjalin komunikasi intensif dengan nelayan setempat guna memastikan proyek berjalan lancar dan minim konflik pemanfaatan ruang laut.

Sebagai penutup kunjungan, SKK Migas dan Badak LNG menyerahkan cinderamata sebagai simbol terima kasih, dan menyampaikan undangan terbuka bagi insan pers untuk terlibat lebih jauh dalam berbagai program komunikasi dan kegiatan sosial yang akan datang.

“Kami sangat terbuka untuk masukan-masukan dari rekan media baik untuk SKK Migas sendiri atau untuk mitra kami Badak LNG. Semoga ke depannya akan banyak kegitan silaturahmi yang bisa kita jalankan,” tutupnya. (*)

Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *