BPS Kaltim mencatat ekspor Kalimantan Timur turun 12,94 persen dalam setahun terakhir, terutama akibat anjloknya sektor migas, pertanian, dan tambang. Meski begitu, ekspor industri pengolahan menunjukkan tren positif.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Ekspor Kalimantan Timur (Kaltim) tercatat mengalami penurunan pada periode Mei 2024 hingga Mei 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, nilai ekspor pada Mei 2025 mencapai 1,67 miliar dolar AS, atau turun 12,94 persen dibandingkan Mei 2024 yang sebesar 1,91 miliar dolar AS.
Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, mengatakan bahwa meski secara tahunan menurun, ekspor di Benua Etam justru meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
“Pada April lalu, nilai ekspor hanya 1,54 miliar dolar AS. Jika dibandingkan dengan Mei 2025, terjadi peningkatan sekitar 8,18 persen,” terangnya saat konferensi pers di Kantor BPS Kaltim, Jalan Kemakmuran, Samarinda, Selasa (1/7/2025).
Ia menjelaskan, penurunan ekspor dalam setahun terakhir disebabkan oleh menurunnya pengiriman beberapa sektor utama. Sektor minyak dan gas (migas) misalnya, turun hingga 41,61 persen. Sektor pertanian juga anjlok sebesar 72,03 persen, sedangkan sektor pertambangan dan lainnya mengalami penurunan sebesar 16,34 persen.
More Read
Namun, ada kabar baik dari sektor industri pengolahan yang justru mencatatkan peningkatan ekspor sebesar 16,34 persen.
Di sisi lain, Yusniar menyebutkan bahwa pada Mei 2025 ekspor nonmigas tetap menjadi penyumbang terbesar, dengan kontribusi mencapai 90,94 persen dari total ekspor. Jika dirinci, sektor pertambangan menyumbang 71,54 persen, industri pengolahan 19,36 persen, migas 9,06 persen, dan pertanian hanya 0,04 persen.
Yusniar juga memaparkan negara tujuan utama ekspor nonmigas Kaltim. Tiga negara teratas adalah Tiongkok dengan nilai ekspor 414,47 juta dolar AS, India 270,36 juta dolar AS, dan Filipina 173,67 juta dolar AS.
More Read
“Dilihat berdasarkan kawasan, ekspor nonmigas Kaltim ke negara-negara ASEAN pada Mei 2025 mencapai 447,91 juta dolar AS atau sekitar 29 persen dari total ekspor nonmigas. Sementara itu, ekspor ke Uni Eropa tercatat sebesar 33,57 juta dolar AS, atau hanya 2,21 persen dari total ekspor nonmigas Kalimantan Timur,” pungkasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id
